Daerah

Kata Wagubri Ketersediaan Sembako Jelang Ramadhan Aman

Gagasanriau.com Pekanbaru-Menurut pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah di daerah tersebut dalam kondisi cukup dengan harga yang relatif wajar. "Kebutuhan sembilan bahan pokok secara umum, itu cukup dan malah ada yang lebih. Sementara untuk gula, cukup menghadapi Ramadhan. Tapi biar lebih aman lagi, maka perlu menambah pasakon," katanya di Pekanbaru, Rabu (26/6/2014). Hal tersebut diutarakannya usai memimpin Rapat Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriah yang berlangsung di Gedung Lantai Sembilan, Kantor Gubernur Riau yang dihadiri berbagai pejabat terkait. Menurut dia, selain sembako yang menjadi perhatian pihaknya adalah ketersediaan listrik selama Ramadhan di daerah tersebut yang merupakan tanggung jawab dari PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau serta bahan bakar gas elpiji yang merupakan tanggung jawab Pertamina. Pihaknya telah mendapat jaminan dari PLN selama Ramadhan, kemudian pemilihan presiden yang digelar tanggal 9 Juli 2014 dan menyambut Idul Fitri 1435 Hijriah, listrik di provinsi itu dalam kondisi yang aman. "Tadi PLN sudah menyampaikan, untuk daya mereka sudah berkoordinasi dan dalam kondisi cukup. Cuma kalau terjadi emergency misalnya karena faktor alam, itu yang perlu diantisipasi dan mereka sudah siagakan tenaga untuk itu," katanya. Terkait dengan musim kemarau, lanjutnya, sehingga air yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar yang selalu menjadi alasan klasik ketika PLN melakukan pemadaman bergilir, saat ini PLN sudah punya bahan bakar lain. "Jika karena air yang menyusut dimusim kemarau, maka PLN mengalihkan mengunakan gas atau bahan bakar minyak ke pembangkit yang dioperasionalkan. Insya Allah, aman kecuali kalau ada emergency karena saat ini daya mereka cukup," ucapnya. Marketing Branch Manager Pertamina Riau-Sumbar Ardyan Adhitia sebelumnya mengatakan, persediaan elpiji di provinsi tersebut dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan hingga Lebaran. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena Pertamina menjamin ketersediaan elpiji dan juga bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan selama masa Ramadhan hingga Lebaran nanti," katanya. Dia mengatakan, Pertamina telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk memenuhi peningkatan permintaan elpiji di Riau. Alokasi elpiji tiga kilogram yang disubsidi pemerintah, mulai bulan Juli akan ada penambahan sekitar enam persen dari biasanya. "Dengan begitu, penyaluran maksimal elpiji tiga kilogram akan ditambah dari 308 metrik ton per hari menjadi 326,5 metrik ton," katanya. Sedangkan pasokan elpiji 12 kilogram juga akan ditambah sekitar 10 persen dari rata-rata penyaluran. Maka dengan begitu, penyaluran elpiji 12 kilogram akan menjadi 163.314 tabung per bulan dari sebelumnya 146.430 tabung. "Dengan adanya tambahan pasokan ini, Pertamina berupaya memastikan kebutuhan masyarakat akan elpiji tiga kilogram dan 12 kilogram selama liburan sekolah dan bulan Ramadhan akan terpenuhi," ucapnya.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar