Daerah

Riau Siaga Satu, Asap Sudah Memasuki Pantai Malaysia

Gagasanriau.com Pekanbaru-Kebakaran lahan massif yang telah terjadi di Provinsi Riau, telah mengakibatkan kabut asap saat ini sudah mencapai pesisir pantai Malaysia dimana arah angin berpotensi menyebarkannya hingga ke Ibu kota Kuala Lumpur. Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, Kamis ((26/6/2014), mengatakan berdasarkan peta pergerakan asap regional dari pantauan ASMC Singapura menunjukkan bahwa banyaknya titik panas di Riau telah mengakibatkan asap bergerak ke Selat Malaka karena terbawa angin dari arah timur ke barat. "Sudah mengarah ke KL (Kuala Lumpur) asapnya, sekarang sudah sampai pantai," kata Agus Wibowo. Ia mengatakan indikator tersebut akan membuat pemerintah untuk lebih bekerja ekstra keras untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan di Riau. Ia mengatakan, titik panas (hotspot) berdasarkan satelit NOAA 18 pada 26 Juni pukul 05.00 WIB, mendeteksi terdapat Sumatera 99 titik panas. Riau menjadi daerah paling banyak terdapat "hotspot" dengan jumlah 73 titik. Jumlah titik panas di Riau meningkat dari 58 titik pada Rabu lalu (25/6). Titik panas tersebar di Kabupaten Rokan Hilir ada 34 titik, Bengkalis (14), Dumai (20), Kuantan Singingi (1), Indragiri Hulu (2), dan Rokan Hulu (2). Dari jumlah tersebut, tingkat kepercayaan atau keakuratan data di atas 70 persen mencapai 37 titik. Ia mengatakan, asap kebakaran selama dua hari terakhir membuat Kota Dumai diselimuti asap. Akibatnya, jarak pandang menurun tinggal 7 kilometer pada pagi hari. Sedangkan, Kota Pekanbaru relatif masih aman dari asap karena arah angin tidak mengarah ke daerah itu dan titik panas cenderung mengumpul di pesisir Utara Riau. Sebelumnya, Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman memerintahkan semua pihak untuk segera bekerja memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau untuk mencegah terulang kembali bencana asap seperti yang terjadi pada awal tahun 2014. Ia memerintahkan agar setiap pemerintah kabupaten dan kota yang rawan terjadi kebakaran segera membentuk Pos Komando Satgas Siaga Asap. "Surat edaran sudah kita siapkan, termasuk contoh struktur organisasi yang harus dibentuk," katanya. Ia mengatakan upaya pemadaman akan terus diintensifkan dengan upaya utama melalui Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menghasilkan hujan buatan. Proses penyemaian awan dengan menebar garam itu bekerja sama dengan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT). Menurut dia, pasukan pemadam kebakaran termasuk di dalamnnya bantuan dari personel TNI-Polri sudah disebar ke lokasi kebakaran di Utara Riau. Personel Polri sudah diterjunkan ke Kabupaten Rokan Hilir, Paskhas TNI AU di Kota Dumai, TNI AD di Dumai dan Bengkalis, dan Satpol PP di Kabupaten Siak.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar