Daerah

NCID: Serang Prabowo Dengan Isu SARA, PDIP Halalkan Segala Cara.

Gagasanriau.com Jakarta- Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, tantangan yang dilayangkan oleh salah satu Tim Pemenangan capres Jokowi-JK yang juga merupakan ketua DPD Jabar TB Hasanudin untuk menjadi imam shalat Tarawih dan mengaji Alquran kepada Prabowo sepertikan diberitakan beberapa media pada jumat (20/6/2014) berlebihan. Jajat lanjut menjelaskan,  pernyataan TB Hasanudin merupakan fitnah yang tidak berdasar. Menyebarkan isu Prabowo tidak pernah shalat dan menantang ngaji jelas tidak menunjukan etika baik dalam berpolitik dan membawa unsur SARA. Apabila hal tersebut dilakukan dengan tujuan hanya untuk membalas serangan kampanye hitam  yang menyerang Jokowi tidak akan menarik minat dimasyarakat. Sebelumnya juga diberitakan beberapa media dalam kampanye nasional pilpres pasangan Jokowi-Jk dilampung, ketua DPD PDIP Provinsi Lampung  Sjachroedin ZP pada selasa (24/6/2014) juga mengancam warga yang tidak memilih pasangan nomor dua akan masuk neraka. “Ini jelas merupakan bukti dari timses Jokowi yang menghalalkan segala cara untuk menarik simpati masyarakat”. Tutur Jajat. Hal-hal yang berbau SARA sebaiknya tidak digunakan hanya untuk meraih simpati dari masyarakat. Pasalnya, masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. seharusnya, kepentingan nasional harus lebih dikedepankan dengan meningkatkan sosialisai agar masyarakat mau menyalurkan aspirasinya dalam pemilu nanti, bukan saling menjatuhkan dengan membuat pernyataan isu yang berbau SARA seperti itu,” tutup Jajat.(Rilis)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar