Daerah

Polisi Kejar Pelaku Pemukulan Kadis PU Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Saat ini terduga pelaku pemukulan yang dilakukan oleh JR terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Muhammad ST pada Selasa malam (8/7/2014) di rumah kediaman Wakil Gubernur Riau menurut Kepolisian Daerah Riau sedang dilakukan pengejaran "Pelaku sudah diketahui identitasnya dan masih dalam pengejaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru lewat telepon. Guntur mengatakan, akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek di bagian mulut selebar dua centimeter setelah dipukul oleh JR. "Yang bersangkutan melalui pihak keluarga atau rekanan telah melaporkan kasus tersebut secara resmi di Polda Riau tadi," kata Guntur. Menurut informasi dari anggota di lapangan, demikian Guntur, penganiayaan itu berlangsung di rumah dinas Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sekitar pukul 18.45 WIB. Ketika itu, menurut dia, korban dan pelaku JR tengah melaksanakan acara berbuka puasa bersama di kediaman Wakil Gubernur Riau yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru. Korban ketika itu, kata dia, tanpa tahu persis persoalannya, ditarik oleh pelaku JR ke belakang rumah dinas itu dan kemudian mendapat perlakuan penganiayaan. "Dia dipukul di bagian wajah dan mengenai mulutnya hingga robek di bagian dalam selebar dua centimeter," kata Guntur. AKBP Guntur mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara hingga malam ini sekitar pukul 21.00 WIB dan pelaku masih dalam pengejaran. "Identitas pelaku sudah diketahui dan masih dalam pencarian. Sementara korban telah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan sudah bisa pulang," katanya. Sebelumnya Kadis PU Riau, Muhammad telah memecat sejumlah pegawai honorer di dinas tersebut yang memicu persoalan hingga ke para legislator. Anggota DPRD Riau mendesak eksekutif untuk segera mengevaluasi kinerja Kadis PU mengingat pemberhentian honorer bertepatan dengan menjelang Lebaran. Sejumlah proyek di Dinas Pekerjaan Umum Riau sebelumnya juga dibatalkan pemenangnya, hal tersebut kemudian memicu konflik internal di kalangan eksekutif. Sebelumnya rumah Gulat Manurung, orang kepercayaan Gubernur Riau Annas Maamun, dikabarkan juga mendapat teror bom molotov dari pihak tak dikenal.(ant). Ginta Gudia


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar