Daerah

TAPAK KAMPANYE LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENERAPAN ANTI KORUPSI SEJAK USIA DINI

Gagasanriau.com Siak Hulu-Kampar-Berbagai organisasi yang tergabung di TAPAK menggelar kampanye lingkungan hidup dengan penerapan anti korupsi sejak usia dini di sekolah SMP-IT Al Husna Kamis (10/7/2014), hal ini dilakukan untuk membangun generasi muda dalam kecintaan terhadap lingkungan hidup dengan tetap mengutamakan moral anti korupsi yang ditanamkan sejak usia dini. Berlandaskan karena pola tatakelola kehutanan yang tidak diindahkan oleh pengelola hutan seperti praktek pembakaran lahan dan hutan yang berakibat negara harus mengeluarkan dana 100 Milyar untuk pemadaman nya saat ini. Belum lagi selama dalam 3 tahun terakhir, 2009 s.d. 2014 telah dilaksanakan pengadilan tipikor disektor kehutanan sebanyak 6 kasus, bahkan ada beberapa kasus telah terjadi SP3 oleh putusan hakim di Riau. Anehnya pemerintah pusat hanya diam saja atas hasil putusan tersebut, padahal kerugian yang diderita negara cukup besar atas prilaku pelanggar konstitusi kehutanan dan SDA di Riau. TAPAK yang didukung oleh JIKALAHARI, SCALE UP, GREENPEACE, KABUT, RUMAH POHON serta lembaga lingkungan lain nya yang ada di Pekanbaru mengadakan kampanye lingkungan hidup sejak usia dini di tingkat sekolah yang berada diprovinsi Riau. Beberapa capaian yang diharapkan akan kita peroleh dalam kegiatan ini adalah ; Kampanye Lingkungan hidup dengan melakukan kegiatan Penanaman Pohon dihalaman sekolah SMP-IT AL HUSNAH dengan metode 1 siswa 1 pohon yang akan dijaga sampai dengan mereka tamat atau selesai pada jenjang SMP selama berada dalam lingkungan sekolah tersebut. Selain itu juga dilakukan pemutaran Film “ Hutan Hilang Bencana Datang “ yang menceritakan betapa penting nya hutan perlu diselamatkan dari proses praktek suap dalam pemilikan izin IUPHHK sampai akibat yang akan dirasakan bila kondisi hutan telah dirusak secara serampangan oleh penggunaan alat berat dan serampangan selain meimbulkan konflik antar warga dan perusahan maka akan menimbulkan kebakaran lahan, banjir dan tanah longsor bila hutan di land clearing dan dikonversi menjadi perkebunan. Acara yang dimulai sejak pukul 08.30 wib dibuka oleh Kepala Sekolah SMP-IT Al Husna, Ibu Erniwati, Spd, M.Hum dengan dihadiri 147 siswa dari berbagai kelas. Dalam pembukaan nya beliau menerima bantuan bibit dari TAPAK yang diserahkan oleh Widya Astuti selaku manager advokasi dan Kampanye. Rilis


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar