Daerah

Rektor UNISI Pinta Dr Surya Al Jamrah Meminta Maaf Atas Kata-katanya

Gagasanriau.com Tembilahan-Rektor Universitas Islam Indragiri (UNISI) Dr Ririn Handayani kecewa dengan sikap Dr Suryan Al Jamrah yang telah menyampaikan fitnah dimuka umum pada saat buka bersama dengan Kerukunan Keluarga Inhil (KKIH) di Pekanbaru Senin sore (14/7/2014). Terkait hal tersebut Ririn meminta agar Suryan meminta maaf kepada Universitas terbesar di negeri seribu jembatan ini. Dikatakan Ririn Handayani, UNISI memiliki izin operasional, semua program studi sudah terakreditas oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. "Ijazah para alumni UNISI diakui buktinya saja sudah banyak para alumni UNISI yang bekerja di instansi pemerintah daerah termasuk di Pemerintahan Kabupaten Inhil, itu menandakan bahwa ijazah UNISI diakui,"papar Ririn Handayani yang di dampingi beberapa Pembantu Rektor saat di temui dikediamannya Senin (14/7/14) malam. Selain itu, menurut Ririn lagi, para dosen-dosen UNISI pun telah melaksanakan sertifikasi dan termasuk juga Ririn Handayani sebagai Rektor. "Para dosen saja sudah disertifikasi dan termasuk saya juga dan itu menandakan bahwa UNISI diakui secara profesional oleh Dirjen Akta," paparnya. Ririn juga menjelaskan bahwa Kopertis sebagai lembaga perpanjangan tangan Dirjen Dikti pada acara wisuda ke 4 UNISI pada 24 Mei lalu menyatakan bahwa UNISI telah legal dan tidak ada masalah dalam izin operasional baik akreditasi. "Pada saat wisuda ke 4 UNISI beberapa waktu lalu telah disampaikan oleh pihak Kopertis bahwa UNISI ini legal bukan ilegal,"ungkapnya. Sambungnya kembali, Dalam kegiatan WASDALBIN (Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan) oleh Drs Hanafi MSi selaku Skretaris Kopertis Wilayah X mengatakan UNISI sudah lepas dari binaan. "Jadi kita meminta kepada DR Suryan Al Jamrah untuk mengklarifikasi ucapannya saat buka bersama dengan Pemkab Inhil dan KKIH di Pekanbaru,"pinta Ririn. Untuk diketahui, Dr Suryan Al Jamrah saat tausiah menjelang buka puasa bahwa ratusan milyar uang Pemda dihabiskan untuk membangun UNISI tapi hasilnya ratusan alumni UNISI tidak diakui ijazahnya karena UNISI tidak jelas. Ragil Hadiwobowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar