Daerah

27 Titik Api Berada Di Kabupaten Rokan Hilir Dari 47 Titik Hasil Rekam Satelit

Gagasanriau.com Pekanbaru-Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau menjadi wilayah yang paling berbahaya akibat kebakaran lahan, pasalnya dari 47 titik api terdapat 27 titik berada di wilayah tersebut, hal ini berdasarkan data yang terekam Satelit NOAA 18 milik Amerika yang dioperasikan Singapura. "Itu merupakan hasil rekaman Satelit NOAA 18 pada sore tadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ria, Said Saqlul Amri kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, Jumat malam (18/7/2014). Pusat Data dan Indormasi BPBD Riau dalam rilisnya menjelaskan, sebanyak 47 "hotspot" di Riau terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni 27 titik dan di Rokan Hulu ada sepuluh titik panas. Selanjutnya NOAA 18 juga mendeteksi kemunculan titik panas di wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai masing-masing tiga titik panas. Sementara itu satelit yang sama merekam dua titik panas di Kabupaten Pelalawan dan di Siak serta di Indragiri Hulu masing-masing terdapat satu "hotspot". Berbeda dengan Satelit Modis Terra dan Aqua dimana pada Jumat sekitar pukul 17.09 WIB justru merekam keberadaan 75 titik panas di daratan Provinsi Riau. Terbanyak menurut data berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni 63 titik dan di Bengkalis ada delapan titik. Kemudian empat titik panas tersisa berada di Kabupaten Pelalawan dan Kota Dumai masing-masing dua titik. Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekaman satelit dari suhu udara di atas 40 derajat celsius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Diaz Bagus Amandha


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar