Daerah

Harga Sembako Melambung, Petani Getah Karet Di Kuansing 'Menjerit'

GagasanRiau.com Inuman Kuansing- Petani getah karet di Kabupaten Kuantan Singingi mengeluhkan sangat rendahnya harga getah karet, terlebih saat ini tengah musim penghujan. Situasi seperti ini membuat masyarakat yang 'menggantungkan' sumber kehidupan di pohon karet semakin terjepit.

"Harga getah karet saat ini sangat tidak sebanding dengan harga bahan pokok, ini situasi yang sangat sulit," ujar Apen, seorang petani getah karet di Kecamatan Inuman saat berbincang-bincang dengan GagasanRiau.com, Selasa (5/8/2014) siang.

Dikatakan Apen, para Toke atau yang sering di sebut 'induk semang getah' hanya membeli getah karet masyarakat dengan harga Rp5 ribu saja per Kg-nya. "Harga getah karet sangat murah sudah berlangsung sejak awal tahun 2014 lalu," ujarnya.

Situasi seperti saat sekarang ini bertambah sulit ketika harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Bensin melambung tinggi. Dimana, harga eceran bensin per liter di jual mencapai Rp 10 ribu, itupun sangat sulit di dapatkan. Begitu juga dengan harga bahan pokok lainnya. "Sangat tidak imbang, saat harga kebutuhan naik, mata pencarian malah menurun," ujarnya.

Dirinya pun berharap pemerintah bisa mengambil langkah strategis untuk meningkatkan harga getah karet yang sekarang anjlok. Sehingga, perekonomian masyarakat tidak terganggu. "Semoga, situasi ini cepat berlalu dan petani getah karet bisa sejahtera lagi," harapnya.

Hendra Riko Purnomo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar