Daerah

Sejak Pembatasan Penjualan, BBM Di Selat Panjang Raib, Warga Resah

Gagasanriau.com Selat Panjang-Seiring diberlakukanya pembatasan penggunaan minyak subsidi oleh pemerintah, imbasnya sangat terasa sekali dirasakan oleh masyarakat yang berada diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kondisi ini terlihat berdasarkan pantauan Gagasanriau.com dalam tiga hari ini kota Selat Panjang makin sepi dari hilir mudik penggunan kendaraan bermotor roda dua, bahkan sulit rasanya menyaksikan kendaraan roda empat yang melintas.

“Memang sangat terasa sekali dalam tiga hari terakhir, kita kesulitan sekali mendapatkan bahan bakar minyak bensin guna menghidupkan mesin motor,kalau kelangkaan bahan bakar minyak sebelumnya masih bisa kita atasi dengan pesan minyak dari kawan yang ada diseberang pulau,kali ini memang ampun,”kata Apui menuturkan kekesalanya kepada wartawan media ini ketika berbincang bincang dengan wartawan media ini di kedapi kopi Pelangi Jalan Ahmad Yani Jumat (8/8/2014) petang,

Lanjut Apui, “bayangkan saja bagaimana mau pergi kerja,sementara motor kita tidak bisa jalan karena tidak ada bensin, kalau sebelum sebelumnya kelangkaan minyak ini tidak begitu parah, masih bisa nitip kawan agar dikirim dari tempat mereka, sekarang udah puluhan kawan saya telepon,mereka juga mengaku tidak lagi menemukan penjual minyak benzin, kan kacau jadinya,sampai kapan kayak gini”keluhnya.

Lain halnya Selamat warga Tebing Tinggi Barat yang setiap hari jalankan aktifitas pulang pergi ke kota Selat Panjang, dirinya mengaku dalam dua hari ini sudah tidak lagi bisa menghidupkan kendaraanya menuju kota Selat Panjang.

”Sudah dua hari ini saya tidak lagi ke kota Selat Panjang guna jalankan rutinitas seperti biasa,walaupun sudah kemana-mana saya berusaha nyari minyak, hasilnya nihil, Atas kelangkaan bahan bakar minyak bensin dikota selatpanjang dan wilayah Kepulauan Meranti, bukan saja masyarakaat di perkotaan yang terimbas dampaknya,tapi masyarakat kampung pun pada mengeluh,mereka mau menghidupkan motornya pun tidak bisa,sementara

Terkait kelangkaan bahan bakar minyak ini, Syamsuar Ramli Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti, selaku pihak yang harus bertanggung jawab atas penyelesaian masalah ini, ketika di konfirimasi wartawan media ini dikantornya,menurut stafnya kepala dinas belum ada masuk kantor.

”Bapak belum ada masuk ,mungkin ada kesibukan diluar”ungkap stafnya begitu juga ketika dihubungi ke empat nomor selulernya, semuanya tidak aktif.

Endriyal Tanjung


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar