Daerah

Menurut Ekonom Riau, Pemko Dan DPRD Pekanbaru Rancang APBD Abal-Abal

Gagasanriau.com Pekanbaru-Menurut Ekonom dan Akademisi Riau Edyanus Herman Halim pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 dibahas secara bersamaan dengan anggaran pada tahun 2015 adalah perencanaan abal-abal alias tidak konkrit. Pasalnya kata Edyanus Pemko Pekanbaru dan DPRD harusnya melakukan kajian dan bisa memprediksi kondisi pergerakan nilai tukar barang saat menyusun anggaran hingga tidak mengalami defisit saat diberlakukan pada tahun 2015 mendatang.

“Itu namanya APBD abal-abal, kejar tayang namanya tuch”tulis Edyanus kepada Gagasanriau.com melalui pesan eletroniknya Sabtu (16/8/2014) saat ditanya terkait pembahasan anggaran APBD-P 2014 dan anggaran murni tahun 2015 yang dilakukan secara bersamaan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Optimal aja nggak, apalagi maksimal. Mereka akan kesulitan cari asumsi yang benar. Ekonomi Pekanbaru akan tumbuh berapa dan untuk itu investasi harus berapa?, dan jika inflasi sekian maka pemerintah harus melakukan apa agar target tercapai dan kemiskinan bisa dikurangi, dan lain-lainnya?”tegas Edyanus lagi.

Seperti dimuat oleh media online lokal, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sahril SH mengatakan, pembahasan anggaran ini dilakukan secara bersamaan, sudah sesuai dengan aturan yang ada. Pihaknya memastikan pembahasan ini tidak melanggar aturan, karena sudah diatur dalam Permendagri. "Namun pengesahannya tetap didahulukan APBD-P. Setelah itu baru APBD murni," tegasnya.

Rencananya, untuk APBD-P akan disahkan pada 16 Agustus hari ini Sabtu (16/8/2014) sementara APBD murni 2015 pada 24 Agustus mendatang. APBD-P sendiri mengalami kenaikan sekitar Rp 55 miliar (dari Rp 2,792 triliun menjadi Rp 2,874 triliun), sementara APBD murni akan disahkan sekitar Rp 3 triliun.

Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar