Daerah

Sebuah Cerita Dari Meranti, Edi Dengan Rumah Papan Bekas Dan Atap Daun Rumbia

Gagasanriau.com Centai Meranti-Miris sekali apa yang dialami warga Kecamatan Pulau Merbau Desa Centai Ceria RT 01 RW 02 Kabupaten Kepulauan Meranti ini, yang bernama Edi berumur 32 tahun, bersama istri dan anaknya ia harus tinggal disebuah rumah yang terbuat dari papan bekas dan beratapkan daun rumbia ditengah kondisi pemerintah setempat gencar-gencar mengentaskan kemiskinan namun dirinya masih dalam status memprihatinkan.

Kepada Gagasanriau.com (22/8/2014), Edi memaparkan bahwa ia bersama dengan anak dan istrinya menempati rumah tersebut diatas tanah peninggalan orang tuanya setelah sebelumnya ia pernah tinggal ditanah prang lain dan diusir oleh pemiliknya.

“Saya adalah asli putra daerah tapi saya hanya sebagai buruh harian lepas yaitu hanya penebang sagu , saya juga pernah tingal dilahan orang lain lalu saya di usir sekarang saya bangun rumah di tanah peningalan orang tua dengan ukuran 3x5 meter dengan beratapkan daun dan berdinding papan bekas yang saya kumpul dari laut”ungkap Edi.

Edi juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memperhatikan warganya dengan lebih banyak menganggarkan bantuan dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Ke depan agar pemerintah lebih memperhatikan kami kaum yang lemah ini karena kami juga tidak menginginkan anak-anak sama seperti kami yang lemah ini, walaupun nasib saya seperti ini saya punya harapan besar terhadap putra saya”pintanya berkeluh.

Endriyal Tanjung


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar