Daerah

Meskipun Ada Penambahan PTT, Namun Dinkes Riau Tidak Lakukan Tes

Gagasanriau.com Pekanbaru-Meskipun ada penambahan tenaga untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari 200 menjadi 608 tenaga media, namun Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan tidak melakukan tes rekrutmen perawat dan bidan lagi.

"PTT yang akan ditambah hanya direkrut berdasarkan tes yang sudah dilakukan sebelumnya dimana sementara yang lulus berjumlah 200, nanti pengangkatannya akan berjumlah 608 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Zainal Arifin di Pekanbaru, Senin (25/8/2014) seperti dilansir oleh antara.

Selain itu, katanya, jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang akan menjadi tempat bekerja PTT juga akan ditambah dari hanya 50 menjadi 152 Puskesmas di seluruh Riau.

"Kriteria memilih PTT yang sudah tes tersebut tetap sama yakni mengutamakan pelamar yang merupakan warga tempatan," ucapnya.

Menurutnya, persyaratan agar Puskesmas itu bisa dijadikan penempatan PTT haruslah yang beroperasi selama 24 jam. Saat ini, lanjutnya, jumlah Puskesmas di Riau mencapai 210 unit, namun tidak semuanya yang beroperasi 24 jam.

"Hanya Kabupaten Kampar yang semua Puskesmas di situ beroperasi 24 jam. Ini bagus sekali karena terlihat pemerintahnya mau jemput bola," ungkapnya.

Sementara itu, terkait nominal gaji PTT dikatakannya bahwa jumlahnya per bulan mencapai Rp2,5 juta. Besaran itu ditetapkan karena aturan yang mengharuskan gaji PTT berjumlah di atas angka Upah Minimum Regional (UMR). "Dana itu diajukan untuk anggaran 2015," jelasnya.

Seperti diketahui, PTT tersebut memiliki masa tugas tiga tahun untuk mendukung penyelenggaraan BPJS Kesehatan melalui operasional Puskesmas 24 jam. Rekrutmen tenaga medis tersebut sekaligus menampung ketersediaan lulusan bidan dan perawat yang kini banyak menganggur.

"Dengan rekrutmen tersebut maka operasional Puskesmas selama 24 jam bisa dibuka dengan dua atau tiga shif," katanya.

Meskipun demikian, ia mengatakan, idealnya untuk mendukung suksesnya BPJS ini, dibutuhkan setidaknya sebanyak 840 tenaga medis PTT. Ia juga menambahkan PTT di daerah terpencil tentunya akan mendapatkan insentif tambahan dari masing-masing pemerintah daerah.

Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar