Daerah

Koalisi Masyarakat Sipil, Mahasiswa Penagkapan 22 orang Petani Desa Pungkat Oleh Brimob Polda Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Riau Peduli Pungkat melakukan aksi unjuk rasa di depan pagar kantor Polda Riau. Aksi yang dilakukan ini buntut dari konflik sengketa lahan antara PT. SAL Group PT. Surya Dumai dengan masyarakat di Desa Pungkat Kabupaten Inderagiri Hilir. Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Riau Peduli Pungkat mengecam tragedi yang terjadi  Pada tanggal 6 Agustus 2014, penangkapan 22 orang masyarakat Desa Pungkat oleh Brimob Polda Riau yang kini sedang ditahan di Polres Inderagiri Hilir. Dalam orasinya Taufik koordinator aksi mengecam tindakan aksi brutal pihak aparat sewaktu melakukan penangkapan. “Brimob Polda Riau telah membabi buta menangkap masyarakat tanpa prosedural dan menodongkan senjata ke kepala warga merupakan pelanggaran protap dan HAM”kecam Taufik dalam orasinya. Pendemo juga menilai penangkapan yang dilakukan oleh Brimob Polda Riau merupakan konspirasi dari PT.SAL group PT.Surya Dumai. “Akibat kebrutalan aparat telah memberikan trauma kepada masyarakat tanpa belas kasihan, ini merupakan konspirasi dari PT.SAL kroni dari PT.Surya Dumai Group, mafia berdarah dingin perampas tanah rakyat”pungkas Taufik. Dipaparkannya aliansi tersebut dalam rilisnya, Selain 22 orang masyarakat yang ditangkap juga terdapat 30 orang masyarakat lari ke hutan, 2 orang masyarakat stress tertekan jiwa dan ratusan masyarakat Desa Pungkat trauma atas tragedi penyerbuan Brimob Polda Riau Pada tanggal 6 Agustus 2014 silam. Dalam pernyataan sikapnya, Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Riau Peduli Pungkat menyatakan tuntutannya yaitu cabut izin PT.SAL group PT.Surya Dumai, bebaskan 22 warga yang ditahan oleh Polres inderagiri Hilir, Polda Riau dan PT.SAL harus minta maaf kepada masyarakat Desa Pungkat dan turunkan Kapolres Inderagiri Hilir dari jabatannya. Dan di akhir aksinya, perwakilan dari massa aksi menyerahkan dokumen tuntutan kepada Polda Riau yang diterima oleh Wadir Sabhara AKBP S. Pandiangan Broery


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar