Disparbud Riau Boroskan Anggaran Ramai-Ramai Pelesiran Ke Jerman
Gagasanriau.com Pekanbaru-Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Riau mendapat kritikan pedas dari pekerja seni karena 'ulah'nya jalan-jalan ke luar negeri bermoduskan penelitian alat kesenian di negara tersebut dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan dinilai tidak tepat menggunakan uang rakyat alias pemborosan. Informasi yang berhasil dihimpun oleh tim Gagasanriau.com , keberangkatan rombongan ini ke Jerman dipimpin langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, Said Syarifuddin, beserta pegawai dilingkungan dinas tersebut dan lucunya didalam rombongan tersebut informasinya "nempel" oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dari salah satu partai yang ikut mencicipi jalan-jalan ke Jerman. Berdasarkan penjelasan pegiat seni teater Riau, Hang Kafrawi kepada Gagasanriau.com Jumat malam (29/2014) modus keberangkatan ini, berdalilkan penelitian Komet, alat musik yang dikabarkan hanya ada dua di dunia (Istana Siak dan Jerman). Meskipun , Gubernur Riau, H. Annas Maamun di awal masa jabatannya pernah menyatakan akan memangkas anggaran yang bersifat mubazir seperti jalan-jalan ke luar negeri. "Jika memang ingin melakukan penelitian, maka rekomendasikan seniman-seniman yang berkompeten dibidangnya. Jangan lagi para pejabat dan pegawai Dinas Budpar juga berangkat. Hanya membengkakkan anggaran. Lagian, seberapa besar pengaruhnya hasil penelitian Komet tersebut bagi kesenian, pariwisata dan kebudayaan Riau. Justru harus diperhatikan sekarang adalah bagaimana mengayomi kinerja seniman yang bertungkus lumus tetap berkarya memperhatikan kebudayaan dan kesenian dengan usaha sendiri," jelas Hang Kafrawi. Dijelaskan Hang Kafrawi lagi, mestinya dinas tersebut bisa lebih serius bekerja dalam memajukan daerah sesuai dengan bidangnya yakni mempromosikan dan meningkatkan kualitas pariwisata, kesenian dan budaya setempat, bukannya dengan hambur-hamburkan uang ke luar negeri. Senada dengan Hang Kafrawi, Willy Fwi selaku seniman teater menilai, keberangkatan Kadis, anggota Dewan dan tim ke Jerman adalah suatu bentuk ketidakpekaan Disparbud kepada kebudayaan lokal dan pegiat seni yang harus diayomi. Pihak Disparbud sendiri saat dikonfirmasi terkait pelesiran ke Jerman ini, tidak ada yang mau memberikan tanggapan, pasalnya ketika didatangi di kantornya Jalan Jenderal Sudirman, para staf Disparbud diam membungkam, Kadis sendiri saat ini masih di Jerman, informasinya Kamis pekan depan kembali ke Indonesia.
Ady Kuswanto
Tulis Komentar