Daerah

Di Meranti Heboh, Ada Oknum Pelaku Penculikan Anak Dibawah Umur

Gagasanriau.com Selat Panjang-Sejumlah masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti mulai resah dan heboh terkait adanya isu penculikan anak dibawah umur dengan modus pelaku memberikan sejumlah uang kepada korban. Isu penculikan pelajar di Kota Selat Panjang ini cukup berdasar karena peristiwa kekerasan ini sedang hangat-hangatnya terjadi di Kabupaten Siak dimana korban adalah anak-anak belia diculik hingga dimutilasi. "Kami menjadi khawatir karena ada anak SD di Jalan Kampung Baru SDN 34 kabarnya ditemukan modus penculikan dan hampir diculik, saat ini pihak sekolah sudah melaporkan Membuat ke kita di kantor P2PA melalui Kasi Perlindungan Anak dan kita sudah tanggapi dalam hal ini kita akan bekerjasama dengan Polres Resort Meranti apa bila kejadian tersebut benar terjadi di tengah-tegah Masyarakat nantinya,"ungkap Kepala Kantor P2PA Hj Sarifah Zumrah Melalui Kasi Pelindungan anak Okta Nur Fajri,S Farm,Apt Jumat (29/8). Disebutkannya, berdasarkan informasi dari mulut ke mulut, dua hari lalu beberapa anak SD yang berlokasi di Jalan Kampung Baru dibujuk rayu oleh terduga pelaku penculikan dengan modus memberikan uang kepada siswa di sekolah tersebut. "ciri-ciri orangnya preman bertato dan dicurigai penduduk dari luar karena berdasarkan guru-guru yang mengajar ditempat tersebut tidak yang mengenal oknum tersebut"katanya lagi dijelaskan lebih jauh oleh Sarifah, karena dianggap mencurigasi oknum tersenut di usir oleh pihak sekolah dari lingkungan sekolah. "Kita juga dari P2PA sudah kasih pengarahan  di sekolah-sekolah untuk berhati- hati karena anak pada saat jam belajar di sekolah dan sudah lepas pengawan orang tua di rumah,"ungkapnya. "P2PA Mengimbau agar peran serta orang tua terhadap anak harus di awasi dan kita juga akan kordinasi sama kaminupo perubungan agar nantinya ada himbauan untuk masyarakat berhati-hati,"harapnya Sementara itu, Kapolsek Tebing Tinggi Ade R saat dikonfirmasi terkait penculikan anak tersebut mengatakan itu hanya isu, "tak benar ada penculikan anak-anak SD. Sampai hari ini tak satupun orang tua yang melaporkan masalah ini. artinya kalau ada anak yang diculik tentu orang tua melapor ke sekolah atau ke polisi. Sampai sekarang tak ada, itu isu dan tak ada katanya lewat salulernya. Endriyal Tanjung


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar