Daerah

Masyarakat Pinta Elit Politik Berhenti Fitnah Gubernur Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Maraknya pemberitaan tentang tuduhan kepada Gubernur Riau Annas Maamun dimana pemimpin Bumi Lancang Kuning ini dituduh melakukan tindakan tidak senonoh, beberapa warga menyesalkan pemberitaan yang tidak mendidik dan terkesan menyerang sepihak hingga membuat keresahaan sosial warga. Adalah Samin 56 tahun, warga di Kecamatan Tampan ini menyesalkan pemberitaan di berbagai media massa karena menurutnya  antara pembenaran dan pembodohan sudah menjadi terbiasa di kalangan masyarakat Riau ini."Beliau (Gubernur Riau Annas Maamun) adalah pemimpin kita, terlepas benar atau tidak isu tersebut tapi bernafsu sekali para elit politik membusuk-busukan pemimpin Riau yang telah dipilih oleh jutaan rakyat ini secara sah"kata Samin kepada Gagasanriau.com Senin malam (1/9/2014) di sebuah warung kopi. Warga lainnya, Sumartini 45 tahun ibu dengan dua anak perantauan dari Pulau Jawa yang sudah 20 tahun tinggal di Provinsi Riau ini ketika dimintai komentarnya terkait pemberitaan tersebut, mengatakan bahwa isu yang digencar-gencar oleh elit politik tersebut harusnya tidak menjadi alat untuk memburuk-burukan pemimpin tapi harusnya lebih kepada kritik membangun yang dikedepankan, dikatakan Sumartini lagi harusnya para elit politik lebih bijak mengkritisi masalah pembangunan dan mengentaskan kemiskinan. "Buat apa memburuk-burukkan pemimpin kita yang sudah kita pilih secara sah, lebih baik kita kritik pak Gubernur Riau bagaimana agar segera bekerja membangun dan membantu masyarakat miskin ini agar bebas dari kemiskinannya"katanya Selasa pagi (2/9/2014) di sebuah warung sayur mayur saat dimintai komentarnya. Senada apa yang disampaikan Fitri 21 tahun mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Pekanbaru ini meminta agar fitnah serta pembusukan kepada Gubernur Riau Annas Maamun bisa dihentikan karena akan membuat malu masyarakat Bumi Lancang Kuning ini secara keseluruhan di mata nasional. "Saya sebagai putri daerah dari Riau merasa malu, kok sesama orang Riau saling bully, saya pikir ini tidak mencerminkan ada timur yang harusnya saling menjaga persatuan dan kesatuan, juga hendaknya kan ada mekanismenya serta ada lembaga yang berwenang harusnya tidak harus membully seperti itu"kata Fitri kesal. Fitri menyarankan sebaiknya Gubernur Riau jangan tanggapi fitnah kepada dirinya karena menurut Fitri lagi, ada hal lebih penting yang harus dikerjakan oleh orang nomor satu ini, yakni membangun Riau, menyelesaikan kemiskinan yang masih terjadi di, serta membuat program kerja pro rakyat.

"Pemimpin yang baik itu adalah yang selalu memikirkan kepentingan orang banyak, bukan karena kepentingan elit politik saja"tukas Fitri. Diaz Bagus Amandha


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar