Daerah

Gubri Annas Maamun Jelaskan Isu Asusila Dengan BEM Se Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Provinsi Riau mendatangi Gubernur Annas Maamun di Minggu malam (15/9) sekitaran pukul 22.00 Wib. Kedatangan BEM se Riau ini bukan mau menggelar demo atau melakukan orasi politik dengan berteriak-teriak menghujat, tapi mereka sengaja datang untuk bersilahturahmi dengan Annas Maamun yang merupakan pimpinan di Bumi Lancang Kuning ini. Kedatangan para BEM se Riau ini disambut oleh Gubernur Annas Maamun dengan jamuan makan malam dan diskusi-diksusi serta Tanya jawab terkait isu politik serta program pembangunan Riau kedepan. Gubernur Riau Annas Maamun tidak sendiri, ia juga didampingi oleh Wakil Gubernur, Arsyadjuliandi Rachman, Asisten II , Wan Amir, Kepala Kesbangpolimas, Nizamul, Karo Humas Yoserizal dan 9 Perwakilan BEM di Riau diantaranya BEM Unri, BEM UIN Suska, BEM UMRI, BEM STIE Bangkinang, STIE Purnagraha, AMIK Mahaputra, dan BEM Persada Bunda. Pada kesempatan tersebut Koordinator BEM se Riau, Zulfa Hendri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Annas Maamun karena telah diberikan waktu untuk berdialog dan bertatap muka langsung dengan rekan-rekan aktifis mahasiswa. Zulfa begitu Ketua BEM Unri ini akrab disapa berharap agar  pertemuan dengan Gubri Annas Maamun bisa dilaksanakan secara intens sehingga peran orang muda dan intelektual muda saling bersinergi. "Kami sangat berterima kasih Pak Gubernur telah sudi meluangkan waktunya untuk berdialog dengan kami. Kami mengkritik selama ini bukan karena kami membenci pak, itu adalah bentuk cinta kami kepada pemerintah, kami hanya ingin mengawasi. Dan kami memiliki harapan yang sangat besar kepada bapak, agar Riau ini menjadi lebih baik kedepannya"ungkap Zulfa. Usai memberikan sambutan, Perwakilan BEM se Riau lainnya yakni Anwar yang berasal dari STIE Bangkinang mendapat kesempatan untuk menjelaskan apa saja yang menjadi program dari BEM Se Riau. Dan saat penyampaian tersebut, Gubernur Riau, Annas Maamun dengan antusias mendengarkan dan mencatat poin per poin yang diinginkan oleh Anwar. Anwar menjelaskan bahwa BEM Se-Riau merupakan organisasi yang dibentuk pada Bulan Maret 2013 yang didalamnya terdapat 25 Universitas yang ada di Riau. Dan mereka didirikan untuk mengawasi dan mengkritik setiap kinerja pemerintah yang selama ini kurang maksimal.

"Kami hanya inginkan Riau menjadi maju pak, kami inginkan ada 6 poin penting yang harus menjadi perhatian ekstra dari pemerintah. Diantaranya kita memiliki sumber Minyak dan Gas yang melimpah, seharusnya dari penghasilan tersebut bisa menambah APBD kita, dan sayang sampai saat ini sektor Migas kita masih dikuasai oleh asing”papar Anwar. “Dan yang kedua kami meminta pendidikan gratis pak bagi orang miskin, mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak lainnya, yang ketiga masalah tiap tahun yang selalu saja kita alami, kabut asap. Ini sangat berbahaya pak, hutan kita dibakar oleh perusahaan-perusahaan asing lahan kita habis”tambah Anwar. Gubernur Riau Annas Maamun pun menjawab pertanyaan dan permintaan para mahasiswa ini dengan cermat dan satu persatu dijabarkan. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada anggota BEM yang hadir malam ini, sebenarnya acara ini sudah lama saya inginkan, adakan dialog bahkan saya juga minta langsung ke Rektornya tapi waktu itu belum ada”buka Gubri dengan serius. Dalam penjelasannya Gubri ada beberapa hal yang menjadi poin penting diantaranya adalah yang sedang hangat-hangat tuduhan terkait tindakan asusila yang kembali dibantah oleh Gubri. “Saya sebelumnya ingin menyampaikan maaf kepada semua tamu yang hadir dan juga masyarakat Riau, akhir-akhir ini saya sudah banyak mendapat tuduhan, fitnah-fitnah terkait kasus asusila, saya kasihan dengan anak dan istri saya, bahkan terjadi pemerasan, saya sabar”kata Gubri Annas Maamun. “Namun saya tak bisa sabar lagi, saya lapor ke Mabes Polri, ini semua terjadi karena keinginan mereka tidak terpenuhi hingga saya dituduh dan difitnah, Demi Allah saya tidak pernah melakukan hal tersebut,dan disana ada masalah politik juga, jadi saya serahkan semuanya kepada proses hukum saja, biarlah proses hukum yang berjalan,"ungkap Gubri lagi. Dian


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar