Daerah

Gubri Annas Maamun Stop Dana Hibah, Diduga Disalahgunakan

Gagasanriau.com Pekanbaru-Banyaknya temuan yang mencurigakan dan penyalahgunaan keuangan daerah dalam penganggaran dana hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2014 membuat orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning Annas Maamun bertindak tegas dengan menyetop dan akan melakukan seleksi ketat bagi penerima dananya.

“Saat saya cek APBD 2014, saya kaget. Banyak dana yang tak jelas alirannya, seperti dana Hibah, ini sudah tidak benar, saya stop tapi jika mereka minta bangunkan masjid ataupun rumah ibadah, maka akan kita bangun, tapi bukan anggaran yang kita beri, namun langsung kita berikan yang sudah siap”kata Gubri Annas Maamun Minggu malam (14/9/2014) dihadapan aktifis Badan Aktifis Mahasiswa (BEM) se Provinsi Riau.

Selain menghentikan dana Hibah dan Bansos yang disalahgunakan Gubri Annas Maamun juga akan menghentikan program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED SP) karena diungkapkannya telah diselewengkan.

“Saya juga stop dana Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam(UED-SP), ini sangat tidak betul, bayangkan saja ada 400 lebih pendamping desa setiap bulannya digaji sampai Rp.4 juta satu orang setiap bulannya, diantara ratusan itu ada 88 yang fiktif. Gaji terima tapi kerja tak ada. Dan yang parahnya lagi, dana yang seharusnya untuk membantu para pedagang kecil ini malah tak tepat sasaran, yang dapat pinjaman orang-orang kaya bahkan ada satu nama yang mendapat hingga 20 kali pinjaman dengan nama yang berbeda tapi orangnya itu saja”ungkap Gubri Annas.

“Ini sudah tidak benar makanya saya stop dan saya tiadakan lagi program itu. Kita juga lapor masalah ini ke Kejaksaan dan sedang diproses hukum. Ada dana hingga ratusan milyar namun tak sesuai manfaatnya, jadi untuk apa masih di pertahankan juga programnya, lebih baik dihapus”tambahnya lagi.

Sikap tegas Annas Maamun yang dianggap oleh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau arogan ternyata tidaklah seburuknya yang sering di isukan pasalnya menurut Gubri, pejabat yang dianggap tidak disiplin di non job-kan hal ini menurutnya lagi Cuma menghabiskan anggaran saja.

“Kerja tak betul buat apa di pertahankan menghabiskan anggaran saja. Jadi siapa yang mau ikut saya, ikuti kata-kata saya, saya ingin Riau jadi lebih baik saja, kita bangun Riau, jangan sibuk jalan-jalan ke Luar negeri saja, apa yang dicari diluar negeri? masyarakat kita masih banyak yang susah, jangan buang-buang anggaran”tegas didepan intelektual muda BEM Se Riau ini.

Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar