Daerah

Wabup Inhil Buka Bimbingan Teknis Khusus Reguler dan Service Provider

Gagasanriau.com Tembilahan-Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) membuka Launching dan Bimbingan Teknis Khusus Reguler dan Service Provider yang di laksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Jalan Akasia, Tembilahan. Rabu (17/9/14). "Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. Kedudukan Program Keluarga Harapan adalah bagian dari Program-program penanggulangan kemiskinan lainnya”kataWabup dalam pembukaannya. “PKH sebenarnya telah dilaksanakan diberbagai negara, khususnya negara-negara Amerika latin dengan nama program bervariasi, namun secara konseptual, istilah aslinya adalah Conditional Cash Transfers (CCT), yang diterjemahkan menjadi bantuan bersyarat,” sebut Wakil Bupati Inhil Rosman Malomo sambungnya. Dijelaskan Wabup, PKH tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. “Program sepert ini tidak akan berjalan dengan baik apabila dalam pelaksanaanya tidak didukung oleh semua unsur baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, yang salah satunya adalah peran Operator dan Pendamping yang merupakan ujung tombak suksesnya pelaksanaan PKH,” imbuhnya. Operator berperan dalam memberikan informasi dan meng-update data yang dibutuhkan, jelas mantan Ketua DPRD Inhil ini kembali, dan sedangkan pendamping merupakan pihak kunci yang menjembatani penerima manfaat dengan pihak-pihak lain yang terlibat ditingkat Kecamatan maupun dengan program ditingkat Kabupaten. Tugas pendamping termasuk didalamnya melakukan sosialisasi, pengawasan dan mendampingi para penerima manfaat dalam memenuhi komitmennya baik tentang informasi, perubahan data, pengaduan dan lain sebagainya. Sementara ini, Kepala Kepala BAPPEDA Inhil Tengku Juhardi mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada reguler dan service provider tentang program keluarga harapan agar pelaksanaan di lapangan dapat berjalan sebagaimana diharapkan. Untuk para peserta bimbingan teknis khususu program keluarga harapan berjumlah 111 orang yang terdiri dari Reguler sebanyak 21 orang. Service provider sebanyak 90 orang, masing -masing kecamatan diikuti sebanyak 4 atau 5 orang peserta. “Pelaksanaan bimbingan teknis dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 17 sampai dengan 18 September 2014 dengan instruktur dari Kementerian Sosial Republik Indonesia Wahyono  dan Dinas Sosial Provinsi Riau  Suratno,” tandasnya  Advertorial/Humas/Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar