Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rohil Tak Miliki Pemimpin
Gagasanriau.com Simpang Kanan Rohil-Setiap daerah yang sudah mekar mulai dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa, hingga Dusun, tak lengkap rasanya kalau tidak memiliki pemerintah yang dapat mengatur dan memperbaiki daerah tersebut dari segala macam huru hara yang biasanya banyak terjadi belakangan ini. Seperti halnya Kecamatan Simpang Kanan, kursi kepemimpinan diwilayah itu mulai dari Camat, Sekcam hingga Kasi Pemerintahan, kosong total.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dari beberapa masyarakat dan pengamat pemerintahan yang berada di daerah tersebut mengatakan, kekosongan itu terjadi sejak selesainya perhelatan pesta demokrasi pemilihan calon legislatif pada 9 April lalu, hingga kini kursi kepemimpinan di wilayah perbatasan Riau-Sumut itu, tidak diduduki oleh siapapun. "Memang, yang kita ketahui pengganti Pak Narto yang kini sudah ditarik ke kabupaten, tidak pernah berada di kantor kecamatan. Bahkan Sekcam saja pun juga tidak ada gunanya menampung keluhan untuk diselesaikan," kata salah satu masyarakat yang namanya tidak mau disebutkan keada wartawan yang menghapirinya untuk dimintai tanggapannya mengenai kekosongan pemimpin di Simpang Kanan, Jumat (19/9) di Bagan Batu. Adapun sebelumnya seseorang yang dapat menampung dan menyelesaikan segala permasalahan ketika Sunarto SP tidak ada ditempat, yakni Budi Irawan yang merupakan Kasi pemerintahan di kecamatan tersebut juga tidak disitu lagi. "Namun, yang gantikan pak Budi sebagai perpanjangan tangan camat, ternyata sebelas dua belas juga sama plt Camat Simpang Kanan, sering tidak berada di kantor kecamatan. Padahal, banyak sekali masalah di kecamatan kita ini perlu diselesaikan oleh pihak kecamatan yakni camat, sekcam dan kasi pemerintahan," ujar sumber itu lagi. Lebih jauh dirinya mengatakan, daripada Sunarto dan Budi itu hanya duduk tanpa ada kerjaan atau non job di Kabupaten, dirinya menilai lebih baik lagi kalau keduanya dikembalikan lagi ke kecamatan penghasil palawija itu untuk menjadi Camat dan Sekcam. "Pasalnya, mereka berdua sangat cocok di Simpang Kanan ini. Merka juga sudah menegtahui bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan yang sering terjadi di sini. Terbukti, semenjak kepergian mereka, banyak masalah sekarang ini bermunculan, namun tidak terselesaikan. Itu akibat tidak adanya sosok pemimpin didaerah kita ini," urainya. Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Simpang Kanan, Husaini SPd berpendapat, memang seharusnya Simpang Kanan sudah memiliki pemimpin. Karena, dengan adanya pemerintah kecamatan, itu bisa memudahkan masyarakat untuk mengurus segala sesuatu hal atau dokumen dokumen yang tentunya membutuhkan tanda tangan seorang camat, sekcam ataupun kasi pemerintahan. "Sebab, masyarakat kini banyak mengeluhkan ketidak adaanya seorang camat. Jangankan mereka masyarakat, saya juga sebagai kepala UPTD Pendidikan, sangat membutuhkan seorang camat, sekcam, kasi pem, untuk bertukar fikiran, dan tentunya juga untuk meminta tanda tangan mereka sebagai pihak yang mengetahui kalau kita melaksanakan suatu acara yang membutuhkan dana dan biaya yang diperlukan dari perusahaan setempat," terangnya. Dengan demikian, Husaini beserta masyarakat lainnya yang berhasil ditemui oleh wartawan, menginginkan agar pemerintah provinsi Riau dan Rohil agar dapat mendatangkan camat, sekcam dan kasi pem di kecamatan Simpang Kanan. Dan bila perlu, mereka semua menginginkan Sunarto dan Budi Irawan untuk kembali memajukan Simpang Kanan lagi seperti dulu semasa mereka belum ditarik oleh Pemprov Riau dan Pemkab Rohil. Hermansyah
Tulis Komentar