Rohil Akan Miliki Bandara Sendiri, Gubri Telah Kantongi Izin Dari Menteri Perhubungan
Gagasanriau.com Pekanbaru- Kini masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir tak perlu bermimpi lagi untuk memiliki Bandara Udara (Bandara) pasalnya jika tak ada halangan dalam waktu dekat ini nanti akan dibangun sebuah bandara komersil di di Bumi Seribu Kubah tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Annas Maamun saat berada di Jakarata, Minggu (21/9). Gubri menjelaskan bahwa pembangunan ini untuk mempermudah masyarakat Rokan Hilir untuk berpergian ke tempat yang jauh seperti Pekanbaru yang memakan waktu 7 jam jika menggunakan transportasi darat (mobil).
"Kita akan bangun bandara di Bagansiapiapi, biar lebih mudah. Jadi kalau mau ke Jakarta tak perlu ke Pekanbaru lagi, banyak makan waktu,"ungkap Mantan Bupati Rokan Hilir ini. Sejauh ini niat Gubri tersebut sepenuhnya telah mendapat dukungan dari Menteri Perhubungan yang ia temui beberapa waktu lalu.
"Untuk membangun bandara itu, kita sudah mendapatkan izin dari Pak Menteri Perhubungan, dan beliau sangat mendukung,"tambahnya lagi.
Dan untuk pembangunan ini nantinya akan ditentukan terlebih dahulu lokasinya yaitu Teluk Bano I, Kecamatan Bangko Pusako dan nantinya akan dilakukan negosiasi dengan warga sekitar untuk pembebasan lahannya.
"Kalau untuk ganti rugi lahannya itu Kabupaten yang akan menanggungnya, dan untuk Bandara Provinsi yang bertanggung jawab, sedangkan landasannya itu nanti Kementerian Perhubungan yang pegang,"tandas Gubri.
Sekedar Informasi sejauh ini Provinsi Riau telah memiliki beberapa bandara baik berskala Nasional maupun internasional. Ada 7 Bandara yang telah ada diantaranya bandara pertama terletak di Kota Dumai yaitu Bandara Pinang Kampar memiliki panjang landasan pacu 1.800 meter x 45 meter dengan tipe aspal (ASP).
Bandara ini lebih banyak digunakan untuk untuk kepentingan perusahaan minyak yang beroperasi di Kota Dumai seperti PT (Persero) Pertamina dan PT CPI.
Kedua Bandara Japura di Kabupaten Indragiri Hulu yang pada dasarnya melayani perhubungan udara dari dan ke Kota Rengat, ibu kota Kabupaten Indragiri Hulu. Japura memiliki letak yang strategis karena dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Timur Sumatera.
Ketiga adalah Bandara Tuanku Tambusai di Kabupaten Rokan Hulu yang terletak di Desa Danausati, Kecamatan Rambah Samo. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.300 x 23 meter. Keempat, Bandara Tempuling di Kabupaten Indragiri Hilir yang dibangun sebagai upaya pemda setempat untuk membuka isolasi daerahnya.
Selanjutnya Bandara Sei Selari di Kabupaten Bengkalis yang dikenal juga dengan nama Bandara Sungai Pakning. Ini merupakan bandara milik PT Pertamina yang terletak di Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, memiliki ukuran landasan pacu 1.900 m x 30 meter.
Kemudian adalah Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru yang terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara Simpang Tiga.
Dan yang terakhir adalah Bandara Sultan Syarief Haroen II yang terletak di Kabupaten Pelalawan yang terletak di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, tepatnya di komplek PT Riau Andalan Pulp and Papper (RAPP), Pangkalan Kerinci dan pesawat yang mendarat adalah sejenis Beechcraft B1900D.
Dian
Tulis Komentar