Gagasanriau.com Tembilahan-Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan menyatakan bahwa Senin esok (29/9/2014) pihak Yayasan Tasik Gemilang (YTG) yang menaungi Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan akan memberikan klarifikasi terkait konflik internal di kampus mereka.
Setelah sebelumnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISI melakukan penyegelan kantor Rektorat dan kantor YTG karena saat dimintai keterangan terkait konflik internal para pimpinan sedang tidak berada ditempat dan terkesan menghindar.
"Yang jelas kemarin Jum'at (26/9/14) kami sudah mendatangi kantor YTG untuk meminta klarifikasi dari pihak yayasan mengenai pernyataan Rektor UNISI bahwa pengurus YTG tidak sah karena tidak mendapat pengesahan MenkumHam RI," sebut Presma UNISI, Fresma. Minggu (28/9/14).
“Tetapi setelah kami komunikasikan lebih lanjut baik dari pihak YTG maupun dari pihak Rektorat UNISI mereka bersedia memberikan penjelasan secara langsung dengan mahasiswa pada Senin (29/09/14)," ungkapnya.
Pengunduran diri Rektor UNISI Dr Ririn Handayani, Kamis (25/9/2014) dengan alasan legalitas kampus tersebut ilegal serta konflik internal antara pihak yayasan dengan kampus menjadikan konflik semakin memanas setelah para mahasiswa menuntut kedua belah pihak untuk transparan.
Ragil Hadiwibowo