Daerah

BEM Universitas Riau Kutip Koin Untuk Sby

gagasanriau.com-Konsistensi penolakan mahasiswa Indonesia untuk melawan kebijakan pemerintahan Sby-Boediono sepertinya tak pernah berakhir menjelang akan di naikkannya BBM pada 1 April 2012 nanti. Semakin hari semakin massif perlawannya mulai di ibukota Jakarta menjalar keseluruh Provinsi di Indonesia, mulai dari demonstrasi, pembajakan mobil pengangkut BBM sampai aksi bentrok dengan pihak keamanan. Tak ketinggalan di provinsi Riau berpusat di ibu kota provinsi Pekanbaru selama satu minggu ini selalu diwarnai aksi protes penolakan kenaikkan BBM dari berbagai kampus yang ada.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau yang sudah lakukan aksi sebelumnya dengan menyandera tangki pengangkut BBM milik Pertamina 13/3/2012 kali ini 20/3/2012 mereka lakukan aksi teaterikal didepan kantor gubenur Riau dilanjutkan dengan aksi kutip koin di persimpangan lampu merah di depan kantor gubernur Riau. Dengan cara membawa kotak kardus yang ditulisi “koin untuk defisit APBN’’para mahasiswa ini secara bergantian menyodorkan kardus tersebut ke pengendara mobil melalui kaca depannya yang berhenti ketika lampu merah menyala.
Aksi ini menarik perhatian para pengendara yang sedang berhenti bahkan tak sungkan-sungkan mereka masukan koin nya sebagai bentuk turut mendukung penolakan kenaikkan BBM. Umar 42 tahun pengendara sepeda motor yang sedang berhenti berkomentar”harusnya pemerintah peka dengan suara-suara rakyat jika tidak ingin di sindir-sindir seperti ini’’ujarnya. Selain mengutip koin para pengendara aksi ini juga diselingi dengan orasi-orasi politik oleh mahasiswa “Sby tidak bisa membohongi rakyat dengan alasan kenaikkan harga minyak dunia lantas menaikkan BBM adalah pembohongan publik jika subsidi BBM menyedot anggaran negara justru hutang luar negeri serta anggaran belanja pejabat yang menyerap APBN”ujar Caesar wakil Presiden Mahasiswa UR.
Presiden mahasiswa UR Nofri Andri Yulan “kita ingin sampaikan kepada masyarakat agar Sby tidak naikkan BBM untuk itu kita kasih koin ini jika memang APBN defisit gara-gara subsidi BBM”Andri menjelaskan ketika ditanya GR.com tentang aksi ini. Aksi yang berlangsung selama hampir 3 jam ini berakhir dengan tertib.*adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar