Daerah

Pungli Di Jembatan Timbang Pedamaran Bupati Rohil:"DBMP Harus Bertindak Cepat

Gagasanriau.com Bagansiapiapi-Maraknya pungutan liar yang terjadi di Jembatan Timbangan Pedamaran membuat Bupati Rokan Hilir berang dan ia mengintruksikan dinas terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) melakukan pengawasan ketat.

"Ini (pungli, red) sudah sangat meresahkan masyarakat dan pengunjung. Jangan sampai ulah oknum yang tak bertanggung jawab justru membuat buruk citra Jembatan Pedamaran. DBMP harus bertindak cepat bersama aparat terkait mengamankan masalah ini," tegas Suyatno, Selasa (5/8/2014) saat dimintai tanggapannya terkait masalah tersebut.

Suyatno juga menyinggung ulah oknum yang memanfaatkan kesempatan tidak memperpanjang aksinya. "Jembatan Pedamaran dibangun untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat antar wilayah pesisir, bukan menjadi ladang keuntungan pribadi oknum. Saya imbau masyarakat dan pengunjung tidak memberikan uang kepada siapa pun jika ingin berkunjung ke Jembatan Pedamaran," sebut Suyatno.

Diakui Suyatno, meski Jembatan Pedamaran I dan II sebenarnya belum dibuka untuk umum, namun Pemkab Rohil mempersilahkan masyarakat yang ingin berkunjung ke jembatan kembar tersebut sekedar melepas lelah dan mengabadikan foto.

"Memang kedua jembatan itu cukup indah. Jadi tak masalah kalau dimanfaatkan masyarakat menjadi lokasi wisata baru," ujarnya.

Jembatan Pedamaran I dan II sendiri dibangun untuk menghubungkan antar wilayah pesisir seperti, Bagansiapiapi-Pedamaran-Pekaitan- Kubu-Panipahan hingga Labuhan Batu, Sumut. Kini, jembatan kembar ini menjadi kebanggaan masyarakat Rohil, dan mulai menjadi ikon baru Negeri Seribu Kubah.

Di tempat terpisah, Kepala DBMP Rohil, Nasri mengaku tidak mengetahui adanya pungli. "Saya baru ini dengar ada pungli. Perlu dicek dulu kebenarannya. Tetapi, jika benar dan oknum itu tertangkap, kita akan serahkan ke polisi," katanya.

Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar