Daerah

29.856 Pelajar Se-Inhil Jadi Peserta UN 2013

gagasanriau.com- Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil, Calon Peserta Ujian Nasional 2013 kabupaten Inhil saat ini berjumlah 29.856 murid, jumlah ini dari 15.264 perempuan dan 14.592 laki laki yang terdiri dari peserta UN tingkat SD, SMP dan SMA Sederajat. Untuk tahun ini, jumlah murid SD sederajat yang terbagi dalam Sekolah Dasar (SD) , Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) yang mengikuti UN terdapat  6.969 siswa dan 7.047 siswi dengan total keseluruhan 14.016 murid. Sedangkan untuk Murid SMP sederajat yang terbagi dalam SMP, MTS, SMP T dan SMPLB yang mengikuti Ujian Nasional tercatat sebanyak 4.621 siswa dan 4971 siswi dengan totaol keseluruhan murid 9.592 murid. Sementara itu di tingkat SLTA sederajat, yang tergabung dari SMA, MA dan SMALB tercatat 2.405 siswa dan 2.853 siswi dengan total keseluruhan murid 5.258 murid. Ditambah dengan murid SMK sebanyak 990 dari 597 siswa 393 siswi. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, H Fauzar, Memasuki Bulan terakhir sebelum pelaksanaan Ujian Nasional 15 April mendatang, Awal Maret, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil akan melakukan Sosialisasi kepada seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Inhil. Secara bertahap, Sosialisasi tersebut akan dilakukan dari Sekolah Dasar hingga tingkat SLTA. “Untuk SMA, SMK atau sederajat, sosialisasi akan kita lakukan pada 8 Maret mendatang, sedangkan untuk SD tanggal pastinya belum kita tetapkan, tetapi jadwalnya pada minggu ke tiga Maret,” Jelas Kadisdik Inhil H Fauzar,(26/2) kemaren. Pihaknya menjelaskan, sesuai dengan perubahan sistim yang diterapkan pada UN tahun ini oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dimana dalam satu ruangan yang terdiri dari 20 siswa akan digunakan 20 jenis soal, yang berarti bahwa 1 siswa masing-masing mendapatkan jenis soal yang berbeda dengan yang lainnya. “Perubahan ini yang nantinya juga akan menjadi prioritas sosialisasi kita, agar para tenaga pengajar dapat menyiapkan anak didiknya baik mental atau kemampuan untuk menghadapi UN mendatang,” jelasnya. Dalam sosialisasi nanti, pihaknya akan menghimbau seluruh kepala Sekolah agar dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyiapkan strategi dan memberikan tes-test pada murid sesuai dengan bidang pendidikan masing masing. “Kita berharap tidak ada lagi pemikiran lulus seratus persen kepada pihak sekolah yang selama ini memang memiliki catatan baik tentang kelulusan siswanya. Dengan adanya perubahan sisitim tahun ini kita berharap ada terobosan yang diciptakan setiap sekolah untuk menyiapkan para anak didik mereka masing masing,” harap Fauzar.(adv/humas)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar