Andre, Mengaku Polisi Tipu Mahasiswa

Mahasiswa Bengkalis Aras Ditipu Rp7.1 Juta Untuk Beli Sepeda Motor

Aras Muhammad, Mahasiswa Korban Penipuan

GagasanRiau.Com Bengkalis - Hajat hati ingin membeli sepeda motor akhirnya kandas di tengah jalan. Nasib sial ini dialami seorang Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, Aras Muhammad. Kejadian apes ini terjadi diawali perkenalan Aras dengan seorang laki–laki di Bandar Sri Laksamana Bengkalis.

"Awalnya Andre yang baru saya kenal sekitar pertengahan bulan April 2015 lalu baru tiba di Bengkalis dari Selat Panjang di Pelabuhan Bandar Sri Laksamana, mengaku bernama Andre, menurut pengakuannya adalah anggota Polres Batam Provinsi Kepulauan Riau, "ungkap Aras.

Selama perkenalan terang Aras, Andre orang yang sangat baik, sering mentraktir makan dan  pada suatu hari tepatnya bulan April yang lalu menawarkan kepada satu unit sepeda motor merk Byson seharga Rp. 6 juta.

Aras mengakui, karena hubungan mereka selama ini baik-baik saja makanya begitu Andre minta dikirimkan uang dua juta rupiah pada 05 Mei 2015 sebagai tanda jadi pembelian sepeda motor tadi segera mengirimkan ke nomor rekeningnya, kemudian  selang beberapa hari, tepatnya tanggal 18 Mei 2015 Andre minta dikirimkan lagi empat juta rupiah sebagai pelunasan sepeda motornya tadi.

"Berikutnya pada 15 Juni 2015 kembali bang Andre minta lima ratus ribu rupiah lagi yang katanya untuk pengurusan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), selanjutnya pada 23 November 2015 minta dikirimkan lagi dana tiga ratus ribu rupiah buat pengurusan surat,
dan terakhir pada 14 Desember 2015 sebesar tiga ratus ribu rupiah sebagai ongkos pengiriman sepeda motor tadi dari Selat Panjang ke Bengkalis, "terangnya.

"Tapi, setelah menunggu beberapa hari Andre selalu memberikan alasan yang terakhir mengatakan bahwa sepeda motornya berada di tangan angggota Polsek Tanjung Balai Karimun, dan komunikasi terakhir saya dengannya pada 20 Desember 2015 setelah itu puluhan sms dan ratusan telpon dari saya tak pernah dibalas dan dijawab panggilannya baik menggunakan nomor hp saya sendiri maupun orang lain, bahkan perteman di BBM dan facebook pun diblokinya, "kata Aras dengan kesal.

"Saya mulai curiga, akhirnya coba mencari informasi tentang siapa sebenarnya Andre ini dari beberapa kenalannya, akhirnya saya difahamkan bahwa Andre ini bukanlah seorang anggota polisi, melainkan seorang penipu, maling, bahkan bandar narkoba yang tengah diincar polisi yang merupakan  warga Desa Maini Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti" papar Aras panjang lebar.

“Karena saya mengasi uang secara baik maka kembalikan secara baik baik, susah saya mendapatkan uang sebanyak Rp.7,1 juta tadi, kalau tidak maka akan ditangani pihak Kepolisian Resor Bengkalis, selanjutnya kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan Mushla alias Andre ini dapat menghubungi saya atau Polres Bengkalis, "pungkas Aras.

Reporter Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar