Daerah

Di Bengkalis, Dedemit Wujudkan Warga Desa Melek Informasi

Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie dimdapingi Kades Wonosari Suswanto mengakses website desa setempat

GagasanRiau.Com Bengkalis – Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie mendorong agar seluruh desa di Negeri Junjungan ini menjadi desa-desa melek informasi dan teknologi (Dedemit). Karena dengan keradaan Dedemit ini akan memudahkan warga desa melek informasi.

Demikian diungkapkan Ahmad Syah Harrofie saat meninjau ruang kerja Desa Broadband Terpadu di kantor Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, Selasa (3/2/2016). Kehadiran orang nomor satu di Negeri Junjungan ini, didampingi Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Bengkalis Radius Akima, Kepala Bidang Kominfo, Syaiful Bahri, Kepala Bagian Humas Johansyah Syafri, Kepala Desa Wonosari Suswanto dan sejumlah petugas operator  Desa Broadband Terpadu (BDT).

Di tengah perkembangan informasi dan teknologi, masyarakat bisa mendapatkan informasi lewatgadget, sehingga tidak ada halangan untuk mendapatkan informasi. Untuk itu, dengan adanya fasilitas DBT bagi desa Wonosari ini, merupakan sebuah kemudahan untuk menyampaikan berbagai perkembangan, kebijakan maupun program yang ada di desa.

Di tengah kemajuan ilmu teknologi dan informasi serta tuntutan masyarakat terhadap keterbukaan informasi, Ahmad Syah Harrofie mendorong seluruh desa di Kabupaten Bengkalis untuk memiliki website desa. Terlebih lagi, dua desa di Kabupaten Bengkalis telah menjadi pilot project Desa Broadband Terpadu dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, yakni desa Wonosari Kecamatan Bengkalis dan Desa Kadur Kecamatan Rupat Utara.

Dikatakan Ongah Ahmad, kehadiran program BDT yang menyediakan akses internet dan website suatu desa, merupakan bagian penting untuk mewujudkan keberadaan Dedemit. Setiap masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang pemerintahan dan program pembangunan di daerah, termasuk di desa.

Keberadaan website desa ini, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan desa, karena program desa langsung dapat diketahui oleh publik, khususnya warga desa. Tidak hanya itu desa bisa melakukan promosi-promosi tentang potensi yang ada di desa, sehingga desa bisa langsung mendunia.

“Setiap informasi tentang desa, seperti anggaran desa dan program-program tidak ada lagi ditutup-tutupi. Apabila informasi sudah terbuka lebar, dan diketahui oleh masyarakat, maka tidak ada lagi yang dicurigai,” tandas Pj Bupati Bengkalis.

Selama di ruang operator DBT Desa Wonosari, Pj Bupati Bengkalis langsung mengakses website www.wonosari.desa.id Setelah mengakses dan membaca beberapa berita yang disajikan dalam website milik Desa Wonosari tersebut, Ongah Ahmad minta pihak pengelola agar dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menyajikan informasi mengenai program-program pemerintahan, khususnya di Desa Wonosari.

Pj Bupati Bengkalis juga menyarankan kepada operator dan pengelola website Desa Wonosari untuk berkoordinasi Bagian Humas Setda Bengkalis, terutama dalam hal pembuatan berita dan rilis.

Humas/Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar