Daerah

Potensi Kaum Muda Memimpin

gagasanriau.com-Kita masih ingat kata-kata yang selalu terngiang dan menjadi penyemangat bagi kaum pergerakan yang disampaikan Proklamator bangsa Indonesia Bung Karno bunyinya “berikan saya sepuluh pemuda maka saya akan mengguncang dunia. Kata-kata itu menggambarkan betapa pentingnya peran pemuda dalam menuntaskan kemerdekaaan Indonesia dan Revolusi Nasional dimasa pemerintahan Bung Karno dalam melawan imperialisme dan kapitalisme global. Sosok muda yang pemberani, berpendirian, mandiri dan berkepribadian Pancasila untuk bangsa dan negaranya juga bagi kemanusian demi terwujudnya kesejahteraan umat manusia dimuka bumi ini. Seperti itulah sepuluh pemuda yang di-inginkan Bung Karno? Adalah dia Bambang Aswandi SE yang akrab dipanggil Bembenk, pemuda kelahiran Sungai Pakning 32 tahun yang lalu di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Dilahirkan dari keluarga yang sederhana dari 3 bersaudara, Lulus dari universitas Riau pada tahun 2007 dari Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi di Universitas Riau. Sosok muda yang betah dengan kesehariannya sebagai aktifis pergerakan bersama-sama  petani, mahasiswa, buruh dan kaum miskin perkotaan yang ada di provinsi Riau melawan dominasi kekuatan modal asing maupun kebijakan-kebijakan yang merugikan Rakyat banyak akan menjadi menu perlawanannya bersama rakyat. Menjabat sebagai ketua Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (KPW-PRD) dari tahun 2008 sampai sekarang. Partai Rakyat Demokratik (PRD) adalah salah satu partai yang ikut pemilu ditengah-tengah euforia reformasi ditahun 1999 pasca jatuhnya rezim diktator militeristik Soeharto seiring dicabutnya UU pemilu yang memberikan ruang demokrasi bagi lahirnya partai politik baru dimasa kepemimpinan BJ Habibie. Hingga sekarang PRD tetap aktif dan konsisten berada ditengah-tengah massa rakyat berjuang bersama-sama dalam melawan kekuatan Neoliberalisme global. KPW-PRD Riau dibawah kepemimpinan Bambang sejauh ini sudah menjadi alat politik rakyat dari berbagai kelas sosial. Bambang meyakini bahwa hanya dengan kekuatan rakyatlah perubahan terhadap terpuruknya bangsa ini. Kegelisahan dengan carut-marutnya kondisi kehidupan sosial diwujudkannya dengan pokok-pokok pikiran tentang perjuangan rakyat secara nasional dengan Gerakan Nasional pasal tiga-tiga UUD 45 untuk mengembalikan kedaulatan, kemandirian bangsa ini kedepannya. Dengan membangun kedaulatan rakyat melalui front nasional.*adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar