Daerah

M Sabit Sebut Komentar Indra Muchlis Adnan Menyesatkan

M Sabit Sebut Komentar Indra Muchlis Adnan Menyesatkan

GagasanRiau.Com Tembilahan - Indra Muchlis Adnan mantan Bupati Inhil 2 Priode baru saja mengkicaukan suaranya mengenai status jalan Nasional yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditarik lagi menjadi jalan Provinsi, dan ubah status jalan tersebut atas akal-akalan Pemerintah Provinsi dan staf Pemerintah Daerah (Pemda).

Mendengar pernyataan Indra tersebut, Anggota Komisi III DPRD Indragiri Hilir (Inhil), M Sabit  sangat kecewa, dan mengatakan itu pernyataan yang salah alias menyesatkan.

"Saya bilang komentar Pak Indra soal alih status jalan propinsi menjadi jalan nasional, menyesatkan, saya sangat kecewa," sebut Sabit, Senin (29/2/2016).

Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan bahwa pengubahan status jalan provinsi ke jalan nasional adalah singkronisasi pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir dengan pemerintah provinsi dan Penerintah pusat, dalam rangka kerterpaduan mutlak yang harus dilakukan guna percepatan pembangunan infrastruktur daerah.

"Apa yang salah, kalau sebagian beban perbaikan jalan yang ada di Inhil di bantu oleh pusat melalui anggaran APBN, ini adalah salah satu upaya percepatan pembangunan infrastruktur guna menyambut pemekaran Ibukota Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir, salah satunya mengenai jalan yang menuju pelabuhan samudera yang sudah masuk menjadi jalan Nasional karena kawasannya sangat strategis nasional," sebut Sabit.

Kicauan  Indra Muchlis tersebut di sampaikannya pada saat berpidato dalam kegiatan Deklarasi Lembaga Komonitas Peduli Hukum Indragiri Hilir (LKPH-Inhil), Kamis (26/2) lalu.

"Perubahan status jalan Nasional tersebut bukan menjadi solusi bagi Pemda, tapi jadi bumerang bagi masyarakat. Sebaiknya status jalan nasional tersebut diubah lagi menjadi jalan provinsi, agar mudah akses kepengurusannya, dan juga akses kepengurusan di pusat itu tidak  gampang, butuh proses panjang, sementara pembangunan harus dilaksanakan, karna sudah banyak wc di tengah jalan," sebutnya pada waktu itu.

Menanggapi saran dan komentar Indra tersebut, Sabit hanya mengatakan  kenapa Indra baru sekarang berkicau. "Selama Anda menjabat kemana saja, dan perlu digaris bawahi proses sekarang tidak pernah terlepas dari proses masa lalu. Indra saja 10 tahun jadi Bupati Inhil, seperti tidak dapat akal untuk mencari jalan keluar untuk percepatan pembangunan jalan di Inhil, kondisi jalan Inhil hari ini tidak bisa dilepaskan dari kesalahan penanganan  jalan di masa lalu", imbuhnya. (*)

Reporerter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar