BREAKING NEWS

Gara-Gara Puntung Rokok, Bangunan untuk Kampus Unisi Nyaris Hangus Terbakar

Gara-Gara Puntung Rokok, Bangunan untuk Kampus Unisi Nyaris Hangus Terbakar

GagasanRiau.Com Tembilahan - Bangunan yang sedianya akan diperuntukkan untuk Gedung Universitas Islam Indragiri (Unisi) hampir saja dilalap sijago merah, kejadian tersebut diduga kuat akibat puntung rokok. Baru sedikit saja terkena api, rumput-rumput kering di sekitaran gedung tersebut langsung merambat ke beberapa tempat, apa lagi cuaca pada siang ini cukup panas.

Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Kasubbid kesiap siagaan, Eddy Heriyanto mengatakan, api diduga dari puntung rokok yang mengakibatkan terbakarnya rumput-rumput kering disisi lingkungan bangunan megah, yang dibangun oleh Pemda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

"Api diduga dari puntung rokok, sebab api bermula dari rumput-rumput kering disisi bangunan Unisi ini. Karena ada kedapatan 4 anak, 3 cowok dan 1 perempuan di dalam bangunan megah itu. Mereka langsung dibawa oleh Satpol PP untuk dimintai keterangan," sebut Eddy Heriyanto kepada GagasanRiau.Com, Selasa (01/03/2016) siang.

Disebutkan Eddy Heriyanto, api baru bisa dijinakkan petugas pemadam kebakaran sekitar 30 menit kemudian. "Kita menurunkan 2 unit armada untuk memadamkan api ini dan ini kedua kalinya dalam hari ini kita turun, setelah kebakaran yang pagi tadi terjadi," terangnya.

Pantauan dilapangan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar 13.00 WIB siang ini. Pada saat itu, Lurah Tembilahan Kota, Rechy Sanda Dana yang mendengar ada laporan musibah itu juga langsung turun untuk meninjau lokasi  bangunan yang saat ini masih dalam proses audit tersebut.

"Saya dapat informasi dari anggota satpol PP, jadi saya langsung turun ke lokasi, saya sedih melihat, ternyata ada anak kita yang masih menggunakan seragan sekolah berada di dalam dibangunan itu pada saat kejadian. Entah apa yang mereka perbuat. Karena itu, saya menghimbau agar seluruh orang tua berperan aktif mengawasi anaknya agar tidak keluyuran jika pulang sekolah," tutur Rechy. (*)

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar