Daerah

BPTP Provinsi Riau Sebut Inhil Pemasok 25 Persen Kebutuhan Pangan Se-Riau

BPTP Provinsi Riau Sebut Inhil Pemasok 25 Persen Kebutuhan Pangan Se-Riau

GagasanRiau.Com Tembilahan - Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau, Prof Magandi mengatakan, Kabupaten Indragiri Hilir memasok 25 persen swasembada pangan se-Provinsi Riau.

"Kabupaten Inhil adalah salah satu aset penghasil swasembada pangan, 25 persen suplai padi ke masyarakat se-Provinsi Riau berasal dari Inhil," sebutnya saat acara Panen Raya di Kelurahan Kempas Jaya, Kacamatan Kempas, Rabu (9/3/2016).

Disebutkan Magandi, Provinsi Riau sangat meletakkan Inhil ini sebagai pemasok produksi padi kedepanya, agar lebih meningkatkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan, untuk memproduksi padi.

Salah satu upaya meningkatkan Program UPSUS Pajale (Padi, Jagung, dan Kedelai) menuju swasembada pangan, maka masyarakat harus meningkatkan luas tanamanan.

"Mau tidak mau dinas terkait harus merancang design yang tepat untuk memanfatkan dan mengolah lahan yang ada, kedepanya bukan hanya 2 kali dalam satu tahun panen, tapi bisa sampai 3 atau 4 kali panen dalam satu tahun, Insyallah Inhil akan dijuliki sebagai lumbung padi," sebutnya.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Inhil HM Wardan menghimbau kepada petani agar memanfaatkan lahan-lahan yang ada dalam meningkatkan swasempada pangan.

"Banyak lahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, lahan potensial yang bisa digunakan seperti di pinggir jalan, kalau kita bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada dipinggir jalan itu, Insyallah Inhil menjadi lumbung beras se-Riau. Jadi saya minta kepada Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perternakan (DTPHP), agar dapat merancang  design yang tepat  untuk mengaktifkan lahan yang tidur itu," sebutnya. (*)

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar