Daerah

Sijago Merah Teror Masyarakat Inhil, Ini Harapan Masyarakat Kepada Pemda

kebakaran di Inhil baru-baru ini

GagasanRiau.Com Tembilahan - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diteror sijago merah. Merunut beberapa kejadian kebakaran yang terjadi dalam 3 bulan terakhir, dimulai dari tanggal 13 Januari sampai dengan 18 Maret 2016, cukup banyak kejadian kebakaran terjadi di negeri seribu parit ini.

Seringnya musibah kebakaran perumahan masyarakat tersebut, masyarakat harapkan perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengatasi kebakaran. Seperti yang disampaikan M Hermansyah.

"Mengingat seringnya terjadi kebakaran perumahan warga, kami berharap kepada Pemda  melalui BPBD Inhil, agar memberikan bantuan mesin pompa," ucap pria yang akrab dengan nama Mok ini, Jum'at (18/3/2016).

Disebutkan Mok lagi bahwa, dari kejadian-kejadian kebakaran belakangan ini masyarakat sangat kesulitan dalam melakukan pemadaman api saat melanda perumahan masyarakat, hal tersebut dikarenakan kekurangan alat mesin pompa. Adapun mesin pompa tapi tidak bisa digunakan.

Berikut daftar wilayah kebakaran. Mulai dari tanggal 13 Januari 2016 lalu, 1 unit gudang kopra, di Kelurahan Pangkalan Tujuh, RT.15 Parit 7 Kecamatan Tempuling. Selanjutnya tanggal 18 Januari 2016 yang terbakar adalah satu unit rumah karyawan PT. BNS, alamat KM 05 TBE Desa Saka Rotan Semelur Kecamatan Pelangiran.

Selanjutnya tanggal 18 Februari tahun 2016, sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang berada di Parit 4 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Timbilahan Hulu. Disusul kemudian tanggal 1 Maret 2016, warga lorong Harmas Jaya, Jalan M Yamin, Parit 15, Kecamatan Tembilahan, di tanggal yang sama, 1 Maret 2016 si jago merah juga hampir saja melalap gedung yang diperuntukkan untuk mahasiswa Unisi.

Dan selanjutnya pada tanggal 6 Maret 2016, dialami warga Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, dengan melalap 20 rumah warga, pada tanggal 12 Maret 2016 berlokasi di Jalan Tengku Syarif Kelurahan Mandah Kecamatan Mandah.

Dan yang terakhir terjadi pada tanggal 18 Maret 2016, yang menghanguskan 5 unit rumah warga RT 04 Kecamatan Keritang.

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar