Daerah

Arogan Dan Tidak Manusiawi Gusur Pedagang, Firdaus MT Didemo PKL

Demo PKL Tuntut keberpihakan kepada UKM (Sumber Photo tribunpekanbaru.com)

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Kebijakan Firdaus MT selaku Walikota Pekanbaru yang menggusur Pedagang Pasar Kaget di Rumbai dinilai arogan dan tidak manusiawi. Dan juga kebijakan Firdaus melakukan penggusuran terhadap pedagang mencirikan kepemimpinan yang tidak pro ekonomi kerakyatan.

"Perbuataan penggusuran terhadap pedagang Pasar Kaget yang dilakukan oleh Camat Rumbai bersama Lurah Rumbai Bukit sangat tidak manusiawi dan terkesan arogan, dan tentunya kebijakan ini bagian dari perintah Firdaus selaku Walikota Pekanbaru"kata Man Gondrong pedagang Pasar Kaget kepada GagasanRiau.Com disela-sela aksi demontrasi Pedagang Pasar Kaget di depan perkantoran Walikota Pekanbaru Senin siang (18/4/2016).

"Ini juga watak kepemimpinan Firdaus yang tidak pro kepada pedagang kecil seperti kami ini"tambahnya.

Dijelaskan Man Gondrong terkait kronologis penggusuran tersebut, menurutnya sangat tidak logis alasan Firdaus untuk menggusur. Pasalnya dijelaskannya lagi bahwa pedagang hanya berjualan satu kali dalam seminggu dan itupun di pekarangan warga hingga tidak ada mengganggu ketertiban umum.

Selain itu dikatakan Man lagi, keberadaan Pasar Kaget sangat membantu masyarakat setempat karena pasar yang disediakan oleh Pemko Pekanbaru jauh dari pemukiman warga dan tidak ada mobil angkutan umum menuju pasar yang dikelola pemerintah tersebut.,

"Penggusuran yang dilakukan oleh Camat dan Lurah atas perintah Firdaus MT itu menggunakan jasa preman yang sangat arogan menggunakan cara-cara kekerasan"jelas Man.

Dan mirisnya Camat dan Lurah menawarkan solusi kepada pedagang Pasar Kaget, namun dengan modus membayar dengan biaya yang tinggi.

"Pedagang sangat dibebankan oleh aturan pasar yang ditawarkan Camat dan Lurah, disana pedagang diwajibkan membayar uang masuk sebesar Rp.200.000 ditambah biaya kontrak lapak sebesar Rp.100.000 perbulan dan biaya retribusi lainnya. Padahal pedagang hanya berjualan hanya sebulan sekali, ini sama saja penghisapan kepada kami pedagang bukan solusi yang membina PKL"tegas Man.

"Untuk itu kami minta Firdaus MT agar bertanggungjawab terhadap kekerasan yang dilakukan oknum-oknum saat melakukan penggusuran, juga kami minta Firdaus lebih serius melindungi kami bukan justru membiarkan kami dikelola oleh swasta. Ingat anda harus bertanggungjawab kepada rakyat"tukasnya.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar