Lingkungan

Jasad Faza Ditemukan, 4 Kilometer Terseret Arus Perairan Indragiri

Tim SAR saat mengevaluasi jasad Faza
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Setelah dilakukan penyisiran oleh Tim SAR Gabungan, bocah korban tenggelam ditemukan, Senin (3/2), sekira pukul 06.45 WIB. 
 
Bocah malang tersebut bernama Faza (6 tahun), ditemukan 4 kilometer dari titik tenggelamnya Faza akibat terseret arus perairan Indragiri.
 
Dua hari pencarian pasca tenggelamya pompong (perahu kayu) pengangkut pasir di dermaga parit 11 Tembilahan, Kabupaten Indaragiri Hilir, Riau, Minggu lalu (2/2), ayah dan ibu Faza dikabarkan selamat, sedangkan Faza hilang.
 
"Tim melakukan penyisiran di sepanjang alur sungai, hingga pukul 06.45 WIB, Tim SAR menemukan korban sejauh 4 km, korban di evakuasi dan di bawa ke rumah sakit Tembilahan," terang Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak.
 
Tim SAR Kesulitan Temukan Faza
 
Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Pos SAR Tembilahan, BPBD Tembilahan, KPLP, Kodim, Polres Inhil, Polair Inhil, keluarga serta masyarakat setempat, melakukan pencarian dari Pukul 06.00 WIB.
 
Tim SAR mengaku kesulitan menemukan korban. Pasalnya, sungai Indragiri pasang surut, korban diprediksi akan terseret arus. Belum lagi bentangan sungai Indragiri cukup besar dan ancaman hewan laut memakan jasad Faza.
 
"Tim lakukan penyisiran radius 5 Km kearah hulu dan hilir," jelas Ishak.
 
Dua hari penyisiran Tim SAR, bocah tersebut ditemukan mengapung terombang-ambing, hampir pihak petugas terkecoh akibat air berwarna coklar terlihat sama dengan warna jasad korban. Namun untuk meyakinkan jasad Faza, Tim SAR harus mendekat dari kejauhan.
 
Kronologi Tenggelamnya Faza saat Pompong Pengangkut Pasir Milik Orang Tuanya Alami Kebocoran
 
Faza saat itu tertidur di pompong milik orang tuanya yang bertambat di dermaga parit 11 Tembilahan. Pompong yang berisi pasir mengalami kebocoran, Minggu malam (2/2), sekira pukul 01.15 WIB.
 
Faza yang saat itu tertidur nyenyak, seketika hilang tenggelam, sedangkan ayah dan ibu Faza panik tak menemukan Faza lagi.
 
Askil (48) dan Maulida (38), ayah dan ibu Faza berteriak meminta tolong. Berbondong-bondong warga yang bermukim di bibir sungai parit 11 Tembilahan sempat membantu korban sebelum anggota BPBD ke lokasi kejadian.
 
Basarnas Pos SAR lakukan pencarian di area tenggelamnya Faza. Namun belum membuahkan hasil. Dua hari penyisiran, Faza ditemukan dalam keadaan mengapung.
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar