Daerah

Milad Kecamatan Gaung 2020 dan Festival Sampan Selodang Terpaksa Ditunda

Festival Sampan Selodang ikon Kecamatan Gaung
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Milad Kecamatan Gaung yang ke 24 tahun 2020 tidak bisa dirasakan, pasalnya terpaksa ditunda akibat kepanikan masyarakat wabah Virus Corona (COVID-19).
 
Virus Corona yang terjadi mulai bulan Maret lalu sehingga pemerintah mengeluarkan maklumat agar seluruh masyarakat tidak diperbolehkan mengadakan keramaian dan menjaga jarak.
 
Penundaan Milad Gaung tersebut disampaikan oleh mantan Camat Gaung periode tahun 2009-2014, Drs Nursal Sulaiman, mengatakan untuk tahun 2020 Milad Gaung tidak bisa dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.
 
"Jelas tidak bisa dilaksanakan, apalagi mengingat adanya edaran pemerintah soal larangan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak," terang Nursal mantan camat sekaligus pelopor pencetus ikon Sampan Selodang, Ahad (26/4)
 
Sedikit plashback, mengingat masa lalu, terangnya, perayaan Milad Gaung itu mulai pada tahun 2010, waktu itu yang paling ditunggu masyarakat adalah 'Festival Lombe Sampan Kano' (lomba perahu kecil berbahan fiber). 
 
Pada 2011 masih populer 'sampan kano', hingga 2012 berubah menjadi festival 'Lombe Selodang', lomba perahu berbentuk upih pelepah pohon kelapa.
 
Nursal juga menyebutkan bahwa peringatan Milad Gaung masa dirinya menjabat sangat berbeda, yaitu lahirnya gagasan baru bernama festival 'Lombe Selodang' yang hingga kini masih dijadikan sebagai ikon kebanggaan masyarakat Gaung.
 
"Pada tahun 2012 Lomba selodang lahir atas dasar ide dari pemikiran para tokoh masyarakat, yang pada waktu itu berkeinginan bahwa Kecamatan Gaung harus memiliki Ikon daerah yang bisa dibanggakan ke Kabupaten dan Provinsi bahkan Nasional," 
 
'Tidak hanya itu hampir setiap tahun selama jabatan saya, kita laksanakan Futsal, Bola Kaki, Jambore Ibu-ibu PKK, badminton, dan Istigasah. iya, begitulah wujud pesta rakyat pada waktu itu yang bisa kita laksanakan," tukasnya
 
Lanjutnya, "Meski kemeriahan milad Gaung tahun 2020 ini tidak bisa dirasakan oleh masyarakat karna situasi yang tidak memungkinkan, saya berharap Ikon kebanggan daerah Kecamatan Gaung 'Lombe Selodang' tetap dipertahankan,"
 
Nurs berharap kegiatan ikon gaung bisa dilaksanakan di tahun depan dengan lebih meriah tentunya. dalam kesempatan ini mari sama-sama berdoa agar Pandemi COVID19 segera berlalu.
 
"Hanya bisa mengucapkan selamat ulang tahun Milad Kecamatan Gaung Tahun 2020. Semoga berjaya." tutup Nursal
 
Untuk diketahui, Kecamatan Gaung lahir pada 26 April 1996. Semula bergabung dengan Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan terjadilah pemekaran akhirnya memisahkan diri menjadi wilayah sendiri.
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar