Riau

FPI Sesalkan Ancaman Bubarkan Deklarasi KAMI di Riau

Ketua FPI Pekanbaru, M Alhusni Thamrin (kiri), Panglima FPI Pekanbaru M Nur Fajril SH (kanan)
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Front Pembela Islam (FPI) sesalkan adanya penolakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Provinsi Riau.
 
Penolakan tersebut dilakukan oleh segelintir ormas, aliansi, dan mahasiswa. Bahkan adanya ancaman bubarkan paksa deklarasi pembentukan KAMI yang akan digelar di Pekanbaru.
 
"Jangan buat gaduh, dewasan sedikit, jangan cari panggung dengan mengancam bubarkan paksa deklarasi KAMI," kata Ketua FPI Pekanbaru, M Alhusni Thamrin, melalui Panglima FPI Pekanbaru, M Nur Fajril SH, Sabtu (17/10).
 
M Nur Fajril mengatakan jangan terlalu arogan dan prontal menyikapi pembentukan KAMI di Riau. KAMI adalah suatu wadah bagi rakyat dalam mengemukakan pendapat dan Negara kita sebagai negara Hukum.
 
Dari awal aksi KAMI ini terbentuk, kata M Nur, FPI merupakan salah satu unsur pendukung suksesnya setiap deklarasi KAMI, oleh karena itu FPI mendukung seluruh rangkaian kegiatan KAMI termasuk di Riau.
 
"FPI sangat mengapresiasi sebagai bentuk suatu dinamika politik dan dalam koridor kewajaran serta wujud kesadaran rakyat akan berdemokrasi," paparnya.
 
Penolakan tersebut juga bentuk kedewasaan kita dalam bernegara serta juga bentuk keperdulian di masa Pandemi, tutur m Nur lagi, namun FPI menyesalkan penolakan secara prontal dengan ancaman-ancaman bubarkan paksa deklarasi KAMI.
 
M Nur mengatakan, ada banyak bahasa yang lebih diplomatis dan akademis untuk digunakan dalam menyampaikan pendapat menyikapi kegiatan deklarasi KAMI yang akan digelar. 
 
Rangakaian susunan acara deklarasi KAMI nantinya akan mematuhi aturan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah seperti jaga jarak dan penggunaan masker.
 
"Jadi semua aturan aturan kita patuhi kok," tukasnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar