Hukum

Judi Togel Meluas Bebas di Bengkalis, Aparat Tak Bergeming

Ilustrasi net

GAGASANRIAU.COM, BENGKALIS - Perjudian jenis Toto Gelap (Togel) semakin meluas di tengah masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya yang berada di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pinggir, Talang Muandau, Mandau, dan Batin Solapan.

Perjudian yang telah menjadi penyakit masyarakat itu kini dijual terang-terangan tanpa ada rasa takut sedikitpun terhadap aparat penegak hukum dari para penjual yang dominan dapat ditemui di warung-warung kopi.

Menurut pantauan media, praktek jual beli judi togel yang dulu berupa kupon, kini diubah hanya dengan secarik kertas biasa, lalu selanjutnya angka yang dipesan akan di ketik melalui seluler penjual lalu dikirim ke nomor tujuan yang telah ditentukan oleh si bandar judi.

Jika pembeli togel tebakan angkanya yang keluar, maka sejumlah uang sebagai hadiah akan ditransfer ke si penjual untuk selanjutnya diberikan ke pembeli yang menang tebakan angka.

Putaran judi togel ini pun beragam, apabila disiang hari maka yang dijual adalah putaran Sidney dan Singapore, sementara sore hingga malam hari putaran Hongkong. Nomor angka tebakan untuk mengetahui berapa yang keluar juga bisa di akses secara bebas melalui internet.

Belum diketahui pasti siapa bandar togel yang beroperasi di Wilayah Hukum Polres Bengkalis tersebut, namun dari beberapa penjual yang dikonfirmasi oleh awak media, tercetus beberapa nama antara lain inisial B alias Tupang, Mr, PRB, dan Es yang diketahui sebagai kordinator lapangan yang mengatur segala sesuatunya di lapangan.

Para penjual ini juga merasa tenang, sebab merasa dijamin oleh sang bandar, seperti yang dijelaskan oleh "WI" yang menjual di salah satu warung di kecamatan pinggir (tidak jauh dari mapolsek pinggir). Dirinya sudah dipesankan apabila ada yang bertanya kepadanya, ada kode khusus yang cukup dia katakan maka dia akan aman dan baik-baik saja.

"Ya, kalau kita ini kan udah jelas bos kita. Kalau ada aparat yang tanya punya siapa kita tinggal bilang aja,aman nya itu Lae, boss kita udah setoran sampai ke atas," tuturnya dengan nada tenang, Minggu (10/10/2021).

Hampir senada dengan yang dikatakan oleh seseorang berinisial Manurung warga duri 13 yang juga berprofesi sambilan menjual nomor yg dikenal dengan istilah buntut itu. Dirinya mengatakan bahwa keamanan mereka telah terjamin, sebab semua sudah di atur oleh bandarnya.

"Kalau aku udah aman Lae, bos udah setoran jadi gak mungkin lah ditangkap lagi aku, sebelum ku mau i nulis nomor ini,ku tanya dulu jaminannya, sesudah dipastikan aman baru aku mau,kalau enggak mana mau lah aku," ujarnya dengan logat Medan yang kental.

Ada lagi seorang yang bernama Samsur warga Kulim - Duri. Dirinya malah menyebut sering bertemu oknum polisi saat memberi setoran per dua hari kepada korlap judi togel tersebut.

"Malau saya ya udah lama lah nulis nomor ini bos, masalah aman ya aman lah, kadang ada abang-abang yang polisi itu ikut kok, entah siapa namanya lupa saya,tapi kalau nggak salah polisi dia itu," tutur samsur.

Dari Penuturan para penjual dan masyarakat yang berhasil dihimpun oleh awak media diduga kuat ada keterlibatan oknum aparat kepolisian dalam pengoperasian judi togel diseputaran wilayah hukum Polres Bengkalis.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Bengkalis AKBP Hendra Gunawan saat dikonfirmasi melalui jalur aplikasi WA terkait hal tersebut, sejak 5 Oktober sampai berita ini dimuat belum memberikan jawaban apapun.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar