Riau

2 Orang Dirawat, HMI Kecam Tindak Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa

Anggota HMI MPO saat membawa anggota lainnya yang terlibat aksi tindak kekerasan saat unjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Rabu (3/11/2021) Dok.Yuni/Gagasan

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Aksi demo dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamatan Organisasi Pekanbaru di depan Gedung DPRD Riau berakhir dengan kericuhan, Rabu (3/11).

Baca Juga: HMI MPO Pekanbaru Gelar Aksi Tuntut 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Aksi yang sebelumnya berjalan damai ini, bermula dari aksi saling dorong antara aparat dengan mahasiswa yang memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Riau.

Aparat kepolisian yang berusaha menghalangi kemudian mengeluarkan water canon untuk memukul mundur mahasiswa hingga ke depan gedung MUI Riau, dan sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.

Adapun dalam tuntutannya, HMI menilai banyak persoalan yang terjadi selama masa kepemimpinan, diantaranya korupsi, HAM, kemiskinan, kesehatan hingga pendidikan yang tidak merata.

Jendral Lapangan aksi, Jiwanda mengatakan, dari aksi tersebut pihaknya merasa kecewa dengan tindakan aparat yang dinilainya semena-mena kepada para demonstran.

"Kami mengecam aksi represif yang dilakukan oleh aparat kepada HMI MPO Cabang Pekanbaru, seharusnya aparat menjaga dan mengawal keamanan dan ketertiban bersama pada aksi ini, namun yang terjadi aparat malah melakukan tindakan kekerasan," kata Jiwanda.

Diketahui, dua anggota HMI MPO Pekanbaru bernama Teguh Fahmi Purba dan Fanny dibawa ke RS Syafira dan menjalani rongent.

"Saudara Teguh belum sadarkan diri, dan pihak dokter akan melakukan rongent di bagian pinggangnya," pungkasnya


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar