GAGASANRIAU.COM, BATANG TUAKA - Plak plak plak... bunyi tapak kaki bocah pelajar Sekolah Dasar (SD) saat melalui jalan berlumpur yang digenangi air setinggi mata kaki.
Pelajar itu menuju sekolah di Dusun Panglima Hitam, Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Dengan kondisi nyeker, pelajar itu menerobos jembatan rusak dan banjir kurang lebih 1 kilometer hanya untuk mendapatkan pelajaran dari sang guru.
Badan jalan tersebut merupakan akses utama Masyarakat setempat untuk menuju ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten sudah tertutup air tergenang.
Masyarakat Dusun Panglima Hitam, Zubair Kasim, mengatakan jalan yang terbuat dari kayu itu kondisinya memang sudah rusak dimakan usia.
"Kondisi jalan itu memang sudah rusak, diperparah lagi kondisi banjir yang kian tinggi," terangnya, Sabtu (13/01/2024).
Masyarakat setempat meminta Pemerintah Daerah untuk memberikan perhatian atas akses jeramba dan jembatan penghubung antar Desa Kuala Sebatu ke Desa Sialang Panjang.
"Kami meminta kepada Pj Bupati Inhil untuk memperhatikan jerambah kami yang letaknya tidak jauh dari Sungai Batang Tuaka yang tenggelam akibat banjir," ucap Zubair.
Dia menyebut, jembatan ini merupakan akses utama masyarakat yang berada di ujung Batang Tuaka. Dengan kondisi saat ini Zubair mengkhawatirkan akan adanya predator air.
"Kalau bisa kami meminta PJ Bupati untuk langsung turun meninjau kondisi jerambah kami ini soalnya jerambah ini sudah sangat membahayakan dan banyak buayanya," pungkasnya.
Tulis Komentar