Olah Raga

Puluhan Tim Ikuti Kualifikasi E-Sport Kejurkab KONI Rohil

Foto bersama pengurus KONI Rohil dengan Cabor ESI beserta atlet pada kejurkab Cabor E-Sport yang diikuti 18 peserta se kecamatan di Rokan Hilir.

GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI - Puluhan Tim dari kecamatan se Rokan Hilir yang terdiri dari 5 atlet dari berbagai usia nampak serius menyusun strategi pada kualifikasi Kejurkab KONI Rohil melalui cabang olahraga ESI (E-Sport Indonesia), Selasa (27/8). Dihari pertama usai dibuka secara resmi, 18 tim  untuk  nomor Free Fire langsung berlaga.

Sementara untuk 2 nomor lainnya dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh panitia pelaksana. Kegiatan yang dipusatkan di salah satu Warkop dijalan Pahlawan Bagansiapiapi ini, resmi dimulai dan 18 tim langsung mengikuti tahap kualifikasi pada kategori game Free Fire.

Hal ini diungkapkan oleh ketua ESI Rokan Hilir Oto Yanoko Raymanda SSos disela sela kegiatan berlangsung.  "Alhamdulillah tadi kegiatan sudah resmi kita buka dan tadi juga ketua umum KONI Rohil Samsuri dan anggota sempat hadir memberikan arahan dan juga melihat langsung proses kualifikasi yang kita lakukan. Sampai sejauh ini, kegiatan berlangsung lancar dan dari 18 tim sudah bertanding," ungkap Oto, Selasa (27/8).

Ia mengatakan, dari 18 tim tersebut sudah keluar 6 tim yang aman melaju ke final pada pukul 13.00 WIB di hari yang sama. "Tadi kita buka kegiatan pada pukul 10.00 WIB dan tadi hasil dari kualifikasinya. Kita menerapkan 2 Map dengan sistem 2 pot.

Disetiap pot diambil 6 terbaik maju di final. Dan ini tadi untuk kategori FF (Free Fire) kita akan lanjutkan final pada pukul 13.00 WIB karena sudah ada 6 tim tadi yang lulus kualifikasi," paparnya.

Oto mengatakan untuk Cabor ESI sendiri, ada 3 kategori game yang di lombakan yaitu Free Fire, Mobile Legend dan PUBG.

"ESI Rohil sendiri setelah dibentuk dan tergabung di KONI Rohil sudah berapa kali melakukan turnamen. Tujuannya untuk mencari bakat bakat yang nantinya bisa kami bina menuju turnamen ataupun liga profesional," kata Oto.

Untuk itu, sesuai arahan bupati Afrizal Sintong beberapa waktu lalu seleksi yang dilakukan pihaknya mencapai seluruh kecamatan yang ada di Rokan Hilir.

"Peserta Kejurkab Cabor ESI saat ini berasal dari semua kecamatan yang ada, mulai dari Bangko, pasir Limau Kapas, Rimba Melintang dan kecamatan lainnya. Karena kami ingin bakat bakat yang ada di seluruh Rokan Hilir ini, bisa betul betul diseleksi secara terbuka," tegasnya.

Menurut Oto, bermain game online bagi masyarakat hanya menghabiskan waktu yang sia sia. Namun, sejak adanya berbagai liga dan turnamen e-sport yang diadakan, kini bermain game online sudah masuk jalur profesional yang tentunya dibawah binaan yang tepat.

"Kami dari ESI Rohil senantiasa memberikan sosialisasi maupun pemahaman kepada masyarakat bahwa kini dibawah Cabor E-Sport ataupun lembaga resmi, pemain game online akan diarahkan dan dibina untuk mengikuti pertandingan kelas profesional. Alhamdulillah saat ini sudah ada atlet dibawah binaan ESI Rohil yang masuk kedalam tim profesional sebagai Proses Player Bigetron HOK 1 yang namanya sudah terkenal secara nasional.

"Kami sering beri tau orang tua atlet yang akan mengikuti seleksi bahwa ada beberapa game yang memang di prioritaskan didalam ESI baik nasional maupun internasional. Diantaranya FF, PUBG dan Mobile Legend dan beberapa game online resmi lainnya,"

"Alhamdulillah setelah kami berikan pemahaman, orang tua mendukung penuh anaknya.  Cabor ESI pun terus mensupport dengan catatan pendidikan tetap di utamakan. Dan dalam pembinaan kami pun selalu diingat kan agar  tidak toxic yaitu berbicara kotor, untuk pemahaman sudah diberitahu jauh jauh hari,"

"Ada juga pembinaan yang kita berikan dan beberapa kompetisi juga sudah kita buat. Alhamdulillah animo masyarakat menyambut ESI ini cukup tinggi. Mengingat kehadiran esi mengubah yang awalnya cuma sekedar main game  HP tapi kini sudah dibina untuk ke tingkat profesional," tutupnya.

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar