Sesuai standar operasi, pesawat asing tersebut dipaksa mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn)untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setibanya di pangkalan, pilot dan pesawat langsung diamankan oleh personel Satpom dan Hanlan Lanud Rsn sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, tim melaksanakan pengecekan dokumen penerbangan, identitas, serta data-data pendukung lainnya sebagai bagian dari mekanisme penindakan terhadap pelanggaran wilayah udara.
Peristiwa ini merupakan bagian dari skenario latihan force down yang digelar Lanud Roesmin Nurjadin sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan satuan.
Latihan ini menyimulasikan kondisi nyata penanganan pelanggaran wilayah udara, melibatkan unsur penerbang tempur, radar, pertahanan pangkalan, serta unsur pendukung lainnya. Melalui latihan intensif semacam ini, kemampuan operasional satuan dapat diuji secara menyeluruh.
Danlanud Rsn Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa latihan Force Down merupakan elemen vital dalam menjaga kewaspadaan nasional.
“Kesiapsiagaan tidak boleh hanya menjadi slogan. Latihan seperti ini memastikan setiap unsur, dari penerbang hingga pasukan pengamanan pangkalan, benar-benar siap menghadapi situasi nyata. TNI AU akan selalu berada di garis depan menjaga kedaulatan udara Indonesia,” tegasnya. (*)