Investor Ritos Mempertanyakan Keseriusan Pemko Pekanbaru
gagasanriau.com, Pekanbaru - Sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum juga mengeluarkan izin Riau Town Squer (Ritos). Selalu investor, PT Bangun Megah Mandiri Propertindo (BMMP) mulai pertanyakan keseriusan Pemko Pekanbaru. Menurut Kasubag Inventaris Biro Perlengkapaan Setdaprov Riau, Edi Syahputra PT BMMP Investor pembangunan Ritos tersebut berkali-kali menanyakan soal izin tersebut. Sebab, sesuai perencanaan minggu ke dua Oktober lalu, Ritos sudah mulai dibangun.
"Ya sudah berapa kali nanyain kapan IMB keluar. Seharusnyakan minggu kedua Oktober sudah mulai dibangun. Nyatanya sampai sekarang belum lagi," kata Edi kepada gagasanriau.com, Senin (11/11) di kantor Gubernur.
selain itu, rencana Pemprov untuk menemukan pihak investor ke Walikota Pekanbaru juga belum terealisasi. Karena Walikota tidak ada ditempat. Atas dasar ini kata Edi, Pemprov akan kembali mengingatkan kepada Pemko agar segera mengeluarkan IMB Ritos tersebut. Bahkan Pemprov kembali mengirimkan keterangan Amdal lingkungan, yang diklaim Pemko belum menerimanya.
Edi mengaku tidak tahu, alasan Dishub Kominfo Pekanbaru tak menyerahkan berkas persyaratan yang diberikan Pemprov. Namun begitu, tak ada masalah, karena Pemprov akan menyerahkan kembali persyaratan tersebut.
"Sebenarnya sudah, ada memang Amdal lingkungan kita lengkap kok. Cuma saat berkas persyaratan yang kita serahkan ke Dishub Kominfo Pekanbaru, tidak diserahkannya ke Pemko," jelas Edi.
Selain Amdal lingkungan, Pemrov juga mengirimkan surat rekomendasi izin ketinggian yang dikeluarkan Dishub Riau dan Danlanud Pekanbaru. Dimana dari rekomendasi tersebut, menyetujui pembangunan ketinggian Ritos 65 meter, dengan jumlah 18 lantai. Rekomendasi ini memang tak sesuai dari izin ketinggian yang diajukan sebelumnya 83 meter.
"Surat rekomendasi itu, No: SR/51/III2012. Dimana pada poin 4 nomor 1 bangunan berada pada permukaan inner (horizontal dalam) pada KKOP bandara SSK II Lanud Pekanbaru dengan ketinggian direkomendasikan 65 meter dari permukaan tanah samai dengan puncak penerbangan dan masih dalam batas toleransi KKOP," papar Edi.
Disisi lain, Edi membantah kalau ada pihak yang menyebut PT BMMP tidak bunafit. Dengan nilai investasi sebesar Rp1,5 triliun, BMMP juga dikenal perusahaan yang telah sukses membangun berbagai proyek seperti apartemen di Teuk Intaan Jakarta, kawasn ramah lingkungan di Demak sekitar 400 hektar, termasuk pengelolaan air bersih di Rohil.
Selain itu, BMMP juga sudah berpartisipasi pembangunan PON Venue Bolling dan Biliar pada PON ke VXIII 2012 lalu
Eka Saputra
Tulis Komentar