Daerah

Kekayaan 40 Orang Terkaya Indonesia Setara Dengan Kekayaan 60 Juta Penduduk

Kekayaan 43 Ribu Orang Terkaya Indonesia Setara 140 Juta Penduduk gagasanriau.com- Model pembangunan berhaluan neoliberal di Indonesia terus membawa masalah buruk bagi sebagian besar penduduk. Salah satunya adalah kesenjangan pendapatan yang semakin lebar antara orang terkaya dan mayoritas penduduk. Perkumpulan Prakarsa, sebuah lembaga independen yang berfokus pada riset dan produksi pengetahuan, mengeluarkan data mencengankan tentang kesenjangan ekonomi dalam masyarakat Indonesia. Pada tahun 2010, kekayaan 40 orang terkaya Indonesia sebesar Rp680 Triliun (71,3 miliar USD) atau setara dengan 10,33% PDB. “Jumlah kekayaan 40 orang itu setara dengan kekayaan sekitar 15 juta keluarga atau 60 juta jiwa paling miskin,” ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro. Selain itu, dengan merujuk pada catatan majalah Forbes, selama 5 tahun terakhir kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia naik rata-rata 80% per-tahun. Lebih jauh lagi, Budi menambahkan, kekayaan yang dimiliki oleh 43 ribu orang terkaya itu, hampir setara dengan akumulasi kepemilikan 60% penduduk atau 140 juta orang. “Situasi ini jauh lebih buruk dibandingkan dengan kondisi menjelang kejatuhan rejim Orde Baru (1997). Saat itu  kekayaan 1% penduduk setara dengan kekayaan 28% penduduk,” katanya. Konon, konsentrasi kekayaan di Indonesia itu adalah tiga kali lebih tinggi dari Thailand, empat kali dibanding Malaysia, dan 25 kali dibandingkan Singapura. Lebih jauh, Perkumpulan Prakarsa juga memotret kesenjangan itu pada kepemilikan simpanan pihak ketiga di Bank. Dari data Lembaga Penjamin Simpanan pada Juli 2011, jumlah dana pihak ketiga di perbankan mencapai Rp2400 triliun. Jumlah itu tersebar di hampir 100 juta rekening nasabah. Akan tetapi, 40% dari total dana tersebut (sekitar 1000 triliun) hanya dikuasai 0,04% nasabah atau sekitar 40 ribu rekening. Lebih jauh lagi, hanya 1,3% rekening menguasai 75% dana pihak ke ga (Rp 2.000 triliun). Perkumpulan yang didayung oleh sejumlah ekonom ini juga menganggap Indonesia sebagai negara terburuk di Asia Tenggara dalam menanggulangi kemiskinan. Jangankan dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, Indonesia bahkan tertinggal dari Kamboja dan Laos dalam mengurangi kemiskinan,” ujar Setyo Budiantoro.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar