Daerah

Bupati Instruksikan Tidak Persulit Pengurusan Izin

gagasanriau.com ,Tembilahan-Pertumbuhan ekonomi Indragiri Hilir harus ditopang dengan suasana yang kondusif. Salah satunya dengan mempermudah perizinan dan memperpendek rentang pengurusan Upaya itu sudah dilakukan dengan mengoptimalkan pola pelayanan pada KPT. Di lapangan warga diminta pula turut berupaya menjaga iklim yang sehat.  Supaya investor yang beraktivitas merasa nyaman dan berimbas positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan perizinan, Bupati Inhil H Indra Muchlis Adnan SH sudah meminta supaya dalam  pengurusan  dipermudah. Apabila memang semua persyaratan sudah dipenuhi, menurut pria yang biasa disapa Pak Jenggot itu tidak ada alasan untuk memperlambat apalagi menunda. Bukan saja tidak sesuai dengan semangat reformasi birokrasi, tetapi juga tergolong tindakan yang tidak produktif. Namun demikian, orang nomor satu Negeri Seribu Jembatan ini juga meminta stake holder terkait  agar teliti  dalam memverifikasi dan meneliti  izin yang diajukan. Itu dimaksudkan supaya izin yang dikeluarkan tidak keliru. Pasalnya, sebuah unit usaha bakal bersinggungan dengan banyak pihak. Percepatan pengurusan perizinan itu juga sejalan dengan upaya memerangi ekonomi berbiaya tinggi dan menekan seminim mungkin tindakan korupsi. Apa saja pungutan yang sudah ada dasar hukumnya diminta dilakukan secara transparan. supaya dapat diketahui bagaimana mekanisme yang semestinya berlangsung. “Biarlah daerah kita disebut termiskin se Riau, tetapi kita terus berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini saja angka pertumbuhan ekonomi Inhil sudah demikian tinggi” ucap Indra Muchlis Adnan. Sampai saat ini, angka pengangguran di Inhil dinyatakan juga sangat rendah. Pasalnya terserap oleh hadirnya investasi yang masuk. Bupati juga mengakui pihaknya sangat selektif dalam memberi izin investor, supaya tidak menyengsarakan masyarakat. Khusus investor perkebunan, diwajibkan bermitra dengan masyarakat. Pola plasma itu dimaksudkan agar warga turut terlibat dan tidak sekadar menjadi penonton perputaran ekonomi. Sedangkan kepada perusahaan yang sudah beroperasi. Selain memang sudah menjadi kewajiban mereka menerapkan CSR. Bupati juga meminta agar turut berperan memberdayakan masyarakat. “Kita ingin warga Inhil dapat menjadi tuan dikampung halamannya sendiri. Tidak menonton perputaran ekonomi yang berlangsung” cetus Bupati. Erat kaitaanya dengan pemberdayaan. Saat ini Indra Muchlis Adnan sudah menginstruksikan seluruh kecamatan bermitra dengan investor yang sudah ditunjuk menggarap lahan kelapa kritis. Pola penggarapan itu bermitra dengan warga pemilik lahan. Jadi nantinya warga selaku pemilik lahan bakal mendapatkan manfaat positif.(spt)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar