Dies Natalis ke-24, Universitas Binawan Mantapkan Etika, Inovasi Digital, dan Kerja Sama Global

Selasa, 08 Juli 2025 | 07:32:32 WIB
Dies Natalis ke-24, Universitas Binawan

GAGASANRIAU.COM, JAKARTA - Memasuki usia ke-24, Universitas Binawan menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan karakter, inovasi digital, dan kolaborasi internasional sebagai fondasi utama dalam pengembangan sistem perkuliahan dan kurikulumnya.

Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya, Farouk Abdullah Alwyni, MA., MBA., ACSI., CDIF, dalam sidang terbuka Dies Natalis ke-24 yang digelar secara khidmat. Farouk menekankan pentingnya sinergi seluruh civitas akademika untuk mewujudkan visi besar Universitas Binawan ke depan.

“Dua puluh empat tahun memang usia yang relatif muda, terlebih jika dihitung sejak perubahan dari STIKES Binawan menjadi Universitas Binawan pada 2019. Tapi di era disrupsi saat ini, usia bukan lagi tolok ukur utama. Yang terpenting adalah kemampuan beradaptasi, keberanian bertransformasi, dan keberpihakan moral terhadap tantangan zaman,” ujar Farouk.

Ia menegaskan, Universitas Binawan harus terus bergerak menjadi kampus unggulan yang tidak hanya melahirkan lulusan kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, etika tinggi, dan kepekaan sosial. Tiga pilar strategis—ethical action, digital innovation, dan international collaboration—didorong sebagai arah baru pengembangan institusi.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Rektor Universitas Binawan, Prof. Henny Suzana Mediani, SKP, M.Ng., PhD, menyampaikan orasi ilmiah bertajuk "Mewujudkan Indonesia Emas 2045: Kontribusi Strategis Universitas Binawan dalam Mencetak Sumber Daya Manusia Unggul.”

Prof. Henny menegaskan bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 sebagai kekuatan ekonomi global, bangsa Indonesia tak bisa hanya mengandalkan kekayaan alam atau kekuatan pasar. Kunci utamanya adalah kualitas sumber daya manusia.

“Di sinilah letak peran penting perguruan tinggi, termasuk Universitas Binawan. Kampus ini harus tampil terdepan dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, serta siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tegas Henny.

Ia juga menekankan perlunya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penguatan kapasitas dosen melalui studi lanjut dan pelatihan, serta pengembangan jejaring internasional sebagai langkah nyata mendukung transformasi bangsa.

“Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi, tetapi sebuah komitmen kolektif yang membutuhkan kerja keras dan visi jangka panjang. Universitas Binawan harus menjadi lokomotif perubahan—bukan hanya menghasilkan lulusan, tapi juga mengarahkan masa depan bangsa,” pungkas Henny.

Perayaan Dies Natalis ke-24 ini menjadi momentum refleksi dan penguatan tekad Universitas Binawan untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan memberikan kontribusi strategis bagi Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.(*)

Tags

Terkini