Daerah

Tindakan Refresif Tidak Melemahkan Perjuangan Masyarakat Pulau Padang Tolak Kehadiran PT. RAPP

[caption id="attachment_1799" align="alignleft" width="300"]Aksi Di Pekanbaru  menolak PT RAPP Di Pulau Padang Kabupaten Kepualaun Meranti Aksi Di Pekanbaru menolak PT RAPP Di Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti[/caption] gagasanriau.com- Ditangkap dan ditahannya dua aktifis pejuang agraria M. Ridwan dan Muis kelahiran Pulau Padang oleh Mapolres Bengkalis 31/1/2013 Muis Ketua FKMB dan M. Ridwan  3/2/2013. Dua aktifis tersebut adalah tokoh muda yang selama ini aktif  berjuang ditengah-tengah masyarakat menentang operasional perusahaan HTI di Pulau Padang. Namun tindakan refresif  dalam bentuk penangkapan dan penahanan tak menyurutkan semangat juang masyarakat Pulau Padang untuk tetap menolak kehadiran PT. RAPP yang akan beroperasi di pulau gambut tersebut. Jagat salah satu tokoh muda dari Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti melalui rilis pers nya kepada gagasanriau.com Kamis 7/3/2013 mengatakan bahwa tertangkap dan ditahan nya dua aktifis petani tersebut justru menambah kemarahan masyarakat Pulau Padang dan juga hal ini menunjukan watak yang sesungguhnya kerakusan pihak perusahaan untuk merampas tanah dan merusak lingkungan tempat mereka hidupi selama puluhan tahun lamanya. Masyarakat Pulau Padang juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan konflik agraria yang tidak pernah tuntas bahkan menurut Jagat pemerintah justru  menempatkan diri sebagai kapitalis hingga rakyat Pulau Padang merasa dikhianti oleh bangsanya sendiri yang berjuang melawan pemimpin mereka dan seharusnya membela rakyatnya. Menurut laporan Jagat yang juga anggota Serikat Tani Riau  bahwa enam orang petinggi dari PT. RAPP Senin 4/3/2013 mengadakan pertemuan di Senalit desa Lukit menguatkan dugaan bahwa perusahaan tersebut akan mulai operasionalnya pada bulan April 2013 ini. Jagat juga membantah tentang maraknya pemberitaan di berbagai media yang mengatakan bahwa tertangkapnya dua aktifis Petani Pulau Padang ini akan menyurutkan semangat juang masyarakat Pulau Padang adalah salah. “Adalah keliru jika media memberitakan seperti itu karena mereka tidak memberitakannya yang sebenarnya justru kebohongan dan pemberitaan provokatif yang mereka sodorkan adalah sungguh pemberitaan yang tidak objetif”kata Jagat. Perlawanan masyarakat Pulau Padang justru akan semakin massif dan militan dengan tindakan refresif dan sikap keras kepala PT. RAPP jika tetap ngotot beroperasional “kata Jagat mengakhiri.*Adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar