Daerah

Dua Bulan PKL Cut Nya Dien Terkatung-Katung

[caption id="attachment_1221" align="alignleft" width="300"]Pedagang Taman Kota Sebelum Digusur Pedagang Taman Kota Sebelum Digusur[/caption] gagasanriau.com- Pedagang Kaki Lima (PKL. Red) taman Kota jalan Cut Nya Dien Pekanbaru sampai saat ini terkatung-katung tidak mendapat kepastian relokasi tempat berjualan baru pasca digusur  pemerintah kota (Pemko.Red) Pekanbaru pada tanggal 27/1/2013 yang lalu. Sebelumnya Firdaus, MT walikota Pekanbaru berjanji kepada para pedagang untuk akan memfasilitasi keinginan para pedagang menentukan tempat sendiri asalkan tempat yang ajukan jalur-jalur yang diizinkan. Melalui organisasi pedagang Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI. Red) kota Pekanbaru  Firdaus sampaikan hal tersebut. Atas janji tersebut SRMI kota Pekanbaru sudah melakukan konsultasi dan komitmen dengan Lembaga Penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI. Red) perwakilan Riau. Dimana kantor TVRI Riau yang terletak djalan Durian kecamatan Payung Sekaki memiliki lahan yang cukup luas sekitar 1,3 hektar diperkirakan cukup untuk menampung seluruh pedagang Cut Nya Dien sejumlah 265 pedagang. Menurut keterangan Antony Fitra Senin malam 18/3/2013 dikantor SRMI ”pihak TVRI Riau sudah memberikan lampu hijau untuk pemimjaman tempat tersebut namun mereka minta surat perizinan dahulu dari pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan Pekanbaru agar segala menyangkut legalitas tidak bermasalah dikemudian hari”kata Antony kepada gagasanriau.com. Namun sampai saat ini perizinan tersebut belum kita dapatkan walaupun sebelumnya kita sudah sampaikan hal ini kepada walikota dan juga ke Dinas Pasar, kita berharap agar walikota serius menyikapi hal ini dan juga komitmen dengan janjinya hingga pedagang tidak merasa dipermainkan”kata Antony menambahkan. Hal ini juga membuat para pedagang mulai geram dengan janji Firdaus yang tak kunjung memberikan kepastian atas legalitas untuk berjualan dilapangan TVRI. Dodi Saputra yang biasa berjualan pakaian jadi kepada gagasanriau.com mengatakan jika tak kunjung pemko segera mungkin memberikan kepastian para pedagang akan menunjukan kemarahannya dengan kembali berjualan di taman kota jalan Cut Nya Dien. “Jika hal ini terjadi jangan salahkan pedagang, karena kami sudah muak dengan janji-janji Firdaus yang tak pernah konkrit dalam menyikapi persoalan kami, dan kenapa kami sepertinya mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan PKL lain langsung diberikan fasilitasi, apakah Firdaus sudah menganggap kami tidak ada?”ujar Dodi geram dan mempertanyakan perlakuan Firdaus terhadap PKL taman kota jalan Cut Nya Den yang setengah hati.*Adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar