Daerah

21 Siswa SD di India Tewas Usai Makan Siang Gratis

[caption id="attachment_3191" align="alignleft" width="300"]Seorang pria berduka atas kematian putrinya karena keracunan makan siang gratis yang dibagikan di sekolah di India (17/7). Sekitar 20 anak berusia 8 hingga 11 tahun meninggal karena keracunan. (AP Photo/Aftab Alam Siddiqui) Seorang pria berduka atas kematian putrinya karena keracunan makan siang gratis yang dibagikan di sekolah di India (17/7). Sekitar 20 anak berusia 8 hingga 11 tahun meninggal karena keracunan. (AP Photo/Aftab Alam Siddiqui)[/caption]

gagasanriau.com -Sedikitnya 21 murid sekolah dasar di India tewas dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah mereka menyantap makanan siang yang disediakan sekolah di sebelah timur India, Selasa, 16 Juli 2013. Anak-anak tersebut, menurut keterangan pejabat setempat, berusia sekitar delapan hingga 11 tahun. Mereka merasa sakit setelah makan siang pada Selasa, 16 Juli 2013, di sekolah milik pemerintah di Masrakh, sebuah desa terletak di 80 kilometer sebelah utara Patna, Bihar. Menteri Pendidikan India, P.K. Sahi, dalam keterangannya mengatakan sedang melakukan investigasi mengenai makanan yang kemungkinan telah terkontaminasi oleh fosfor yang digunakan untuk mengawetkan beras dan gandum. Pejabat negara bagian Bihar, Amarjit Sinha, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, sebanyak 27 siswa sekolah terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Patna, ibu kota negara bagian. Sementara itu, koresponden Al Jazeera, Karishma Vyas, dalam laporannya dari ibu kota India, mengatakan delapan murid sekolah dalam keadaan kritis. "Seluruh makanan yang mereka santap dimasak di dapur sekolah." Vyas menambahkan, pemerintah setempat selama ini memberikan makanan gratis kepada setiap murid sekolah sebagai insentif kepada para orang tua agar bersedia menyekolahkan anak-anaknya. "Dengan program ini jumlah anak sekolah meningkat," ujarnya. AL JAZEERA | CHOIRUL

sumber tempo.co


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar