Hingga Akhir Jabatan Cik Puan Tak Ada Tanda Dibangun Kembali

Firdaus Tak Punya Niat Bantu Pedagang Telantarkan Pasar Cik Puan

bangunan Pasar Cik Puan terbengkalai, sumber photo tribunpekanbaru

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pasar Cik Puan, pasca menelan anggaran puluhan miliaran di era Herman Abdullah akan tetap menjadi bangunan tua tak berfungsi, sementara para pedagang akan terus bermimpi untuk mendapat tempat berjualan yang layak. Pasalnya sudah memasuki 4 tahun kepemimpinan Firdaus sebagai Walikota Pekanbaru pasar Cik Puan tetap menjadi anak tiri, meskipun puluhan milyar uang milik rakyat terbenam di bangunan tua tersebut.

Demikian disampaikan oleh Achyardi aktifis kaum miskin kota Pekanbaru ini. Ia mengecam keras karena dikatakan oleh Achyardi lagi, bangunan pasar Cik Puan tersebut seharusnya sudah dibangun dan dinikmati seluruh masyarakat Kota Bertuah ini sebagai simbol kekuataan ekonomi pedagang kecil yang sudah puluhan berdagang di Pasar Cik Puan.

"Ini menunjukan jika Firdaus selaku Wako Pekanbaru tak punya niat untuk membantu dan membina pedagang kecil di pasar Cik Puan, dan sudah hampir habis jabatan tak punya kejelasan juga bagaimana nasibnya"kata Achyardi kepada GagasanRiau.Com Minggu petang (31/1/2016).

Ditambahkan Achyardi, dari awal memimpin Firdaus, disebutkan Achyardi sudah menunjukkan itikad tidak berpihak kepada pedagang, pasalnya dipaparkannya dari sekian banyak proyek tahun jamak, (Multiyears. Red) Pemko Pekanbaru, tak satupun mata anggaran untuk melanjutkan pembangunan pasar Cik Puan tersebut.

"Justru dia (Firdaus. Red) sibuk membangun istananya di Tenayan Raya (Perkantoran Pemko di Tenayan Raya. Red) dan saya pikir pembangunan perkantoran tersebut bukanlah persoalaan mendesak yang harus di utamakan, lebih penting dia bangun pasar-pasar untuk UMKM dan juga sekolah-sekolah untuk rakyat. Hal ini menunjukan bahwa Firdaus lebih berorientasi pada gengsi dan martabat bukan pada kebutuhan rakyat"tukas Achyardi.

Sementara itu dikutip dari tribunpekanbaru.com, anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Roem Diana Dewi Minggu (31/1/2016) mengharapkan, agar Walikota atau SKPD terkait memaparkan ke masyarakat, tentang kepastian pembangunan Cik Puan ini. Dengan begitu, tidak ada lagi keraguan di kalangan pedagang tentang Cik Puan.

"Walikota harus menjelaskan ini secepatnya. Jangan biarkan bola menggelinding terus menerus, nanti terjadi opini publik," saran Roem Diana kepada Tribunpekanbaru.com. Disinggung mengenai siapa yang membangun, politisi PKS ini mengharapkan, agar pembangunannya menggunakan APBN saja. Karena dalam APBD Pekanbaru 2016 tidak masuk.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar