Sosbud

Akhirnya Penghina Lagu Pantai Solop Minta Maaf Kepada Masyarakat Inhil

Akun Facebook Putra Sakai

GagasanRiau.Com Tembilahan - Penghina lagu Pantai Solop yang berbau Rasis, Putra Sakai di Media Sosial (Medsos) akhirnya meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dimana akibat hinaan tersebut masyarakat Kabupaten Inhil tersinggung. Pasalnya lagu Pantai Solop yang dibawakan mantan Gubernur Riau Rusli Zainal tersebut merupakan lagu kebanggaan masyarakat setempat.

Status yang diposting oleh Putra Sakai itu juga dinilai mendiskriminasi bahwa menganggap masyarakat Indragiri Hilir koruptor. Postingan tersebut ramai dibully dan dikecam netizen grup Facebook 100.000 Dukungan Tuntutan Perbaikan Kenerja Pemda (DTPKP), Minggu (24/4). (Baca juga Pengguna Akun Medsos Berbau Isu Rasis Ini Dibully Karena Hina Lagu Pantai Solop)

Setelah ramainya netizen yang membully, Putra Sakai meminta maaf lewat pesan inbox dan memposting status di kronologi Sultan Halij.

Berikut bunyi permintaan maaf Putra Sakai,"Sampaikan permintaan maaf saya bg, saya tidak ada maksud mendiskreditkan Inhil... Saya melihat keadaan Riau secara keseluruhan,"ucap Sakai seperti dikutip pada pesan inbox (kotak masuk) nya yang dikirim ke Sultan Halij.

"Sekali lagi tolong sampaikan ma'af saya...saya kesal karena kasus KPK baru-baru ini datang dari kepala daerah 2 daerah Riau," sambungnya.

Mengenai lagu yang diplesetkannya Putra Sakai juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang tinggal disekitar Pantai Solop.

"Saya meminta ma'af dengan sangat atas kata-kata saya yang memplesetkan lagu tersebut. Saya tidak ada maksud mendiskreditkan saudara-saudara saya di Inhil," tukasnya pada dinding Facebook Sultan Halij.

Lagi-lagi Putra Sakai menyinggung keadaan Riau saat ini, sebab banyak kepala daerah kira tersandung KPK.

"Alasan saya menulis itu sa'at itu karena gerah karena gerah melihat Riau saat ini, banyak kepala daerah kita tersandung KPK bahkan sa'at itu ada yang gagal dilantik," ucapnya lagi.

Untuk diketahui, sebelumnya telah diberitakan awak media GagsanRiau.con kecaman masyatakat Inhil kepada akun Facebook tersebut.

Berikut bahasa pada postingannya 'penduduknya ramai juge korupsi...pancaran budaye khasanah negeri...lestarikanlah warisan ini...pantai Solop...pantai Solop...pantai Solop...pantai sejati..

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar